KKP Gandeng Anggota DPR RI Julie Laiskodat Gelar Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di Alor

Para peserta UMKM dari 18 kecamatan di Kabupaten Alor mengikuti kegiatan pelatihan pengolahan hasil perikanan di Aula Kodim 1622/Alor

Kalabahi, wartaalor.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) kembali menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat dan Sabtu, 26-27 Januari 2024. Kegiatan ini merupakan kerjasama Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat.

Kurang lebih 300 peserta UMKM dari 18 kecamatan di Kabupaten Alor hadir dalam kegiatan yang berlangsung selama 2 hari di Aula Kodim 1622/Alor. Mereka dilatih dua pemateri berkompeten dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi yakni Ricky Aditya Saputra selaku instruktur muda dan L. Umardani sebagai penyuluh terampil.

Bacaan Lainnya

Materi yang diajarkan kepada para peserta UMKM yakni berkaitan pengolahan hasil perikanan mulai dari cara membuat ikan asap, abon ikan, dodol rumput laut serta pelatihan tentang cara pengemasan produk hasil perikanan. Peserta UMKM juga dibagikan modul bahan ajar yang memuat materi pembelajaran untuk dipelajari secara mandiri.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor, Sutio Ambao dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan yang diselenggarakan ini merupakan wujud perhatian serius Anggota DPR RI Julie Laiskodat terhadap masyarakat Alor di sektor kelautan dan perikanan. Menurut Ambao, Bunda Julie, sapaan akrab Julie Sutrisno Laiskodat ingin mendorong masyarakat memanfaatkan potensi sektor perikanan dengan ketrampilan yang dimiliki melalui kegiatan pelatihan ini.

“Kita bersyukur karena Bunda Julie punya perhatian yang luar biasa terhadap masyarakat Alor selama ini. Dan karena itu kita berharap kegiatan pelatihan yang diselenggarakan ini adalah kesempatan bagi bapa ibu peserta untuk belajar tentang cara pengolahan hasil perikanan. Supaya bapa ibu pulang bisa bawa ilmu untuk diterapkan baik dalam bentuk kelompok usaha maupun perorangan,” ujar Ambao.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Alor, Imanuel Ekadianus Blegur juga mengatakan, sejak menjadi Anggota DPR RI Bunda Julie punya perhatian serta kepedulian terhadap masyarakat Alor. Karena itu Bunda Julie terus memberikan bantuan tidak saja di sektor perikanan tetapi juga di sektor peternakan dan pertanian.

“Bunda Julie adalah Bunda Alor yang selalu memberikan perhatian para nelayan, para petani dan para peternak di Kabupaten Alor. Hampir setiap waktu Bunda Julie turunkan program-program untuk menolong masyarakat nelayan, petani dan juga masyarakat peternak bukan saja di Pantar tetapi sampai di Maritaing. Oleh karena itu, jangan kita sia-siakan perhatian Bunda Julie ini,” ujar Imanuel Blegur.

Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Provinsi NTT Fraksi Partai NasDem, Alexander Take Ofong dalam sambutannya. Alex Ofong mengatakan, komitmen Bunda Julie kegiatan yang dilaksanakan tidak berakhir di hari ini saja tetapi terus dikembangkan ditengah-tengah lingkungan masyarakat.

Alex Ofong mengatakan, Bunda Julie selalu menekankan kita harus bangkit dan sejahtera sesuai dengan visi misinya. Komitmen untuk bangkit dan sejahtera, lanjut Ofong, bukan lewat orang lain melainkan dalam diri kita. Kita harus siap untuk berubah dan sejahtera dengan ketrampilan yang kita miliki.

“Bunda Julie itu sudah berubah tetapi dia tidak mau berubah sendiri. Dia punya tanggung jawab untuk mengubah orang lain juga agar menjadi lebih baik dan sejahtera,” pungkas Alex Ofong.

Alex Ofong menyampaikan permohonan maaf karena kegiatan pelatihan pengolahan hasil perikanan ini seharusnya dihadiri langsung Bunda Julie. Tetapi mendadak Bunda Julie harus kembali ke Jakarta dalam rangka tugas penting sebagai Anggota DPR RI.

Meski tidak hadir langsung, Bunda Julie menyempatkan diri memberikan sambutan serta memotivasi para peserta UMKM melalui jejaring virtual. Istri Mantan Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat ini berharap peserta UMKM dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik selama dua hari penuh. Agar dapat menambah pemahaman serta ketrampilan tentang cara mengolah hasil perikanan yang tentunya dapat bernilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan usaha maupun rumah tangga.

Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, peternakan dan kelautan ini menyampaikan, 60 persen wilayah NTT adalah lautan. Berdasarkan database Pemerintah Pusat, NTT menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang sangat kaya akan hasil laut. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan hasil laut yang dihasilkan tidak hanya untuk dijual, tetapi bisa diolah menjadi produk lain seperti abon dan lain sebagainya yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. ***(joka)

Pos terkait