Umat Katolik di Alor Gelar Syukur 25 Tahun Tahbisan Episkopal Uskup Mgr. Petrus Turang

KALABAHI, WARTAALOR.com – Umat Katolik di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar Syukur 25 tahun Tahbisan Episkopal Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang. Puncak acara misa syukur akan berlangsung Minggu, 14 Agustus 2022 di kompleks SMA St. Yoseph Kalabahi, Kelurahan Kalabahi Tengah Kecamatan Teluk Mutiara.

Saat ini, pihak panitia mulai melakukan persiapan-persiapan teknis untuk mensukseskan kegiatan keagamaan itu.

Ketua Umum Panitia Penyelenggara, Terince Mabilehi, SH mengungkapkan pihaknya saat ini tengah melakukan persiapan-persiapan menuju pada puncak acara Misa Syukur 25 tahun Tahbisan Episkopal Uskup Agung Kupang, yang mulia Mgr. Petrus Turang. Menurut Terince, persiapan teknis sudah dimulai dua pekan sebelum masuk puncak acara.

Terince menyebut, puncak perayaan ini akan diawali dengan misa syukur yang diikuti semua umat Katolik di Kabupaten Alor.

“Persiapan ini kami lakukan sejak dua pekan lalu sebelum puncak acara dimulai tanggal 14 Agustus jam 9 pagi nanti. Dan yang mulia Uskup Agung Mgr. Petrus Turang tiba di kota Kalabahi Jumat, 12 Agustus,” ujar Terince kepada Wartawan di kompleks Gereja Paroki Yesus Gembala Yang Baik, Kamis, 11 Agustus 2022 petang.

Terince Mabilehi yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Alor ini menjelaskan, perayaan ini akan dihadiri semua umat dari gereja-gereja Katolik di kabupaten Alor.

“Perayaan ini akan dihadiri semua umat Katolik di Kabupaten Alor yang datang dari 4 paroki. Yakni Paroki St. Yohanes Rasul Helandohi Pantar, Paroki St. Maria Fatima Kalongbuku Moru, Paroki St. Yakobus Rasul Bukapiting dan Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi,” ujarnya.

Perayaan misa syukur yang dilaksanakan tanggal 14 Agustus ini, lanjut Terince, semuanya terpusat di Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi. Sehingga perayaan di gereja-gereja Katolik lainnya di Kabupaten Alor tidak dilakukan. 

Menurut Terince, Uskup Agung Petrus Turang tiba di Kalabahi Jumat, 12 Agustus 2022. Setelah istirahat sejenak, Uskup Turang menuju ke Desa Lawahing Kecamatan Kabola dalam rangka mengunjungi umat Tuhan di Lawahing sekaligus melakukan kegiatan penanaman anakan pohon.

Untuk memeriahkan kegiatan dimaksud, kata Terince, diselenggarakan juga berbagai jenis pertandingan yang sudah dilakukan sejak tanggal 20 Juli lalu. Kegiatan pertandingan itu, lanjut Terince, antara lain bola voli, lomba tiktok dan lain sebagainya.

Pastor Paroki St. Maria Fatima Kalongbuku Moru, Romo Dedy Ladjar mengatakan, perayaan syukur 25 tahun Tahbisan Episkopal Uskup Turang ini, sebelumnya dirayakan juga dibeberapa kabupaten/kota di NTT.

“Jadi perayaan ini sudah dilakukan juga dibeberapa tempat. Yang pertama di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, TTS, Rote Ndao dan yang terakhir di kabupaten Alor. Seluruh umat Katolik yang tersebar di 4 paroki ini sangat gembira dan bersukacita karena mereka mendapatkan kesempatan untuk bisa merayakan misa syukur 25 tahun Tahbisan Episkopal Uskup Agung Mgr. Petrus Turang,” ungkap Romo Dedy.

Perayaan misa syukur yang dilaksanakan di Alor ini, kata Romo Dedy, merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi umat Katolik bahkan seluruh umat beragama di kabupaten Alor. Karena Ia merayakan hari bahagianya di Kabupaten Alor yang dihadiri semua umat Tuhan. Tentunya umat Tuhan yang datang masing-masing akan membawa pujian sebagai persembahan.

Sementara itu, Penasihat Panitia Penyelenggara, Vinsensius R. Sulu berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Ia meminta semua umat Katolik di Alor turut mengambil bagian dalam kegiatan dimaksud, terutama pada puncak acara misa syukur.

Menurut Vinsensius yang juga Pimpinan Cabang Bank NTT Kalabahi itu, bahwa perayaan misa syukur ini suatu hal yang sangat istimewa. Dimana yang mulia Petrus Turang telah memasuki 25 tahun (perak) menjalani panggilan imamatnya sebagai uskup bagi gembala umat.

Dia menyebut, ada hal menarik yang perlu kita hayati dalam perjalanan pelayanan Uskup Turang yaitu Ia bukan saja sebagai uskup bagi umat Katolik, tetapi semua umat masyarakat. Sebab tidak kita pungkiri, kehadirannya cukup memberi warna tersendiri ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat di kabupaten Alor.

Karena itu Vinsensius harapkan momentum perayaan syukur 25 tahun Tahbisan Episkopal ini juga akan lebih mempererat tali persaudaraan sesama umat Tuhan di Kabupaten Alor. Ia juga mengharapkan kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, pihak keamanan agar dapat terselenggara dari awal pertengahan hingga selesai dengan baik. ***(joka)