KALABAHI, WARTAALOR.com – Kelompok Mahasiswa dari Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam organisasi GEMPARTI (Gerakan Mahasiswa Pantar Timur) menggelar acara Dies Natalis Perdana. Kegiatan itu berlangsung di Aula SMA Kristen 1 Kalabahi, Minggu, (27/2/22).
Pada kesempatan itu, Ketua Umum (Ketum) GEMPARTI, Nelis Olang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panitia penyelenggara yang tidak saja sukses menggelar acara seremonial tersebut. Tetapi mereka juga begitu semangat berorganisasi. Karena sesungguhnya kalian adalah generasi penerus Pantar Timur tercinta dambaan masyarakat.
“Dalam acara 1 tahunnya organisasi GEMPARTI ini dihadiri oleh Asisten 3 Setda Alor. Dewan Penasihat dan Pengarah GEMPARTI. Para orang tua, senior serta pimpinan organisasi kelompok pemuda lokal maupun nasional,” ujar Nelis Olang.
Dia menyatakan bahwa momen Dies Natalis merupakan momen dimana kita memperingati hari lahir yang dialami oleh sejumlah orang-orang sebagai peristiwa penting awal perjalanan kehidupan. Sehinga secara turun temurun, peringatan itu dirayakan dengan penuh ucapan syukur dan kebahagian.
“Sehinga biasa disambut dengan makin bertamba dewasa dalam kehidupan manusia. Tetapi kendati organisasi pun demikian mengapa? Karena didalam organisasi ini akan melahirkan para pemimpin masa depan yang berkualitas,” ungkap Nelis Olang.
Tentu dalam momentum yang berbahagia ini, lanjut Olang, sudah sepatutnya kita mengucap syukur karena semua yang terjadi atas cinta kasih dari Yang Maha Kuasa. Sehingga sampai detik ini, kita memasuki 1 tahunnya organisasi ini.
Sebagai ketum organisasi mahasiswa yang punya motto Tominuku Tasnuku Ukalming Tewang, Nelis Olang mengakui sampai kita memasuki usia 1 tahun ini tentu saja itu semua dukungan orangtua, para senior yang selalu menasihati dan membimbing kami.
“Sehiga ucapan terimakasih banyak kepada semua senior dan orangtua, baik yang di Kalabahi, Kupang, Jakarta yang selalu memberikan suport serta dukungan moril kepada kami,” ungkapnya.
Nelis Olang, salah satu mahasiswa yang dikenal kritis dalam menyuarakan aspirasi melalui aksi-aksi itu mengatakan, didalam organisasi yang ia pimpin terdapat anggota atau kader dari berbagai suku maupun agama. Karena itu, dirinya selaku pimpinan terus mengajak para kader baik badan pengurus maupun anggota aktif untuk tetap bersama merajut kebersamaan untuk membangun daerah tercinta sebagaimana tema kegiatan tersebut.
“Sehingga perlu saya sampikan kepada teman-teman sekalian, tentu saja dalam sebuah organisasi, kesalahpahaman itu dinamika organisasi. Tetapi sesungguhnya, bahwa dari kesalahpahaman itu kita akan selalu mempelajari karakter satu persatu. Memang persamaan persepsi tidak muda, tetapi saya percaya bahwa dari awal organisasi ini belum ada, kita berkumpul membuat konsep membentuk organisasi ini. Maka saya percaya bahwa semua ini pasti teman-teman bisa,” tandas Olang.
Dia juga mengajak semua teman-teman OKP (organisasi kelompok pemuda) baik lokal maupun nasional yang ada di Negeri Seribu Moko agar jadikan GEMPARTI sebagai teman mitra dalam memberikan kontribusi bagi daerah ini.
“Saya juga mengajak mari sebagai pemuda dan mahasiswa kita mendukung program pemerintah daerah. Sebab sesungguhnya, kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari kontribusi para pemuda dan mahasiswa. Mereka yang bekerja ini juga manusia biasa yang tentu saja tidak luput dari kehilafan,” ujar Nelis Olang.
Olang juga mengajak kepada seluruh kader GEMPARTI agar tetap berkomitmen, konsisten dalam menata organisasi ini. Mantap organisasi, mantap kaderisasi di dalam kaderisasi ada proses pembelajaran.
“Saya mau sampaikan kepada teman ku sekalian, mahasiswa adalah kalangan muda intelektual yang memiliki peran bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, memahami peran dan fungsi mahasiswa dalam hidup bermasyarakat perlu kita harus perkuat lagi karena sesungguhnya bahwa kitalah generasi-generasi penerus bangsa ini,” kata Nelis Olang.
Status mahasiswa, lanjut Olang, merupakan status pada level intelektual yang tinggi. Usia muda dengan idealisme yang masih kuat. Peran dan fungsi mahasiswa dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk kemajuan suatu bangsa dan negara serta daerah tercinta.
“Untuk itulah teman-teman seperjuangan sering dikatakan mahasiswa sebagai agen perubahan. Dalam usia satu tahun ini, saya meminta kepada semua kader GEMPARTI pastikan supaya agen perubahan itu bukan hanya sebatas kata, tetapi harus di sertai dengan tindakan,” tandas Olang.
Dia melanjutkan bahwa tentu saja orang tua utus teman-teman ke Kalabahi tidak lain hanya untuk menuntut ilmu dan pendidikan. Kapan teman-teman berhasil, karena itu bagian dari harapan keluarga. Tetapi kita harus ketahui bahwa di dalam gelar yang kita raih ada harapan untuk bangsa dan negara ini, terkhususnya Pantar Timur.
“Di akhir dari sambutan ini saya mengajak kita semua pekikan salam perjuangan kita. Salam merdeka salam resmi bangsa Indonesia yang di tetapkan oleh Presiden RI pertama kita Bapak Ir. Soekarno Hatta pada tanggal 1 September 1945 dalam sebuah keputusan maklumat pemerintah. Isinya begini, aku tetapkan salam merdeka ini sebagai salam resmi bangsa Indonesia. Sampai hari ini maklumat ini belum dicabut maka salam merdeka ini masih resmi salam bangsa indonesia. Salam merdeka ini bukan salamnya GEMPARTI tetapi mari kita jadikan salam ini sebagai salam semangat dalam memperjuangkan hak-hak rakyat,” ujarnya. ***(joka)