KALABAHI, WARTAALOR.COM | Badai Seroja yang menghantam wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pekan lalu mengakibatkan terjadinya korban jiwa dan harta benda. Bencana banjir bandang dan longsor menjadi perhatian semua pihak untuk melakukan penanganan serta memberikan bantuan kepada para korban.
Di Kabupaten Alor, berbagai jenis bantuan kemanusiaan datang dari berbagai pihak, baik pemerintah, pihak swasta, pimpinan agama, LSM, Yayasan, OKP, sejumlah partai politik serta bantuan pribadi orang per orang. Tidak saja itu, banyak pihak dari luar Alor juga terus mengirimkan bantuan kepada warga yang terkena dampak bencana tersebut.
Sebagai imbalan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor Enny Anggrek, SH menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh yang sudah menyalurkan bantuan kemanusiaan tersebut. “Atas nama lembaga DPRD dan seluruh masyarakat Kabupaten Alor saya menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bekerja keras dalam melakukan evakuasi korban serta menyalurkan bantuan yang tidak sedikit kepada para korban bencana,” ungkap Enny Anggrek kepada WARTAALOR.COM di Rumah Jabatan Ketua DPRD, Minggu, (11/4/21) malam.
Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Alor, mewakili masyarakat Kabupaten Alor, Enny Anggrek juga menyampaikan ucapan terimakasih, penghargaan dan rasa hormatnya kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Kepala BNPB Doni Murdano yang sudah menaruh perhatian yang besar terhadap korban bencana di Kabupaten Alor.
“Meski Bapak Presiden, Ibu Menteri Sosial tidak sempat ke Alor karena bisa saja banyak kesibukan mengurus negara tetapi wujud cinta Bapak Presiden dan Ibu Menteri Sosial sudah dirasakan oleh warga dampak bencana di Kabupaten Alor,” ungkap Anggrek.
Dari Kepala BNPB Doni Murdano Anggrek mengaku dikabari jika BNPB hari ini sudah mengirim sejumlah bantuan bagi korban bencana Seroja di Kabupaten Alor.
“Saya dapat pesan melalui WA dari Pak Doni Murdano bahwa pada hari ini BNPB sudah kirim Kasur lipat 60 lembar, selimut 2 ribu lembar, rapit tes antigen 10 ribu, pembalut wanita 2.600 pak, pelengkap bayi 100 paket, lauk pauk 300 paket, pamakan siap saji 300 paket, makanan tambahan gizi 300 paket, masker 50 ribu, masker medis 30 ribu, masker anak-anak 20 ribu,” terang Anggrek.
Sebagai pimpinan DPRD di daerah ini, Anggrek juga menyampaikan rasa salut dan penghargaan yang tinggi buat berbagai komponen masyarakat, baik melalui orang per orang maupun melalui organisasi mahasiswa dan kepemudaan diantaranya Untrib Kalabahi, GMKI, GMNI, PMKRI, HMI, KNPI, IMP2, KAMPAR dan organisasi lainnya yang tidak saya sebut satu persatu, serta partai politik yang dengan suka cita mengambil peran mengulurkan tangan memberikan bantuan kepada warga masyarakat Kabupaten Alor yang mengalami bencana.
Enny Anggrek mengajak semua komponen, baik yang sudah memberi kontribusi maupun yang akan memberikan kontribusi kepada korban bencana di daerah ini untuk bergandengan tangan memberikan bantuan secara suka cita. “Duka yang dialami para korban bencana adalah duka kita semua, mari dengan suka cita kita buka tangan memberikan bantuan dari apa yang kita punya,” pinta Anggrek.
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Alor ini juga menyampaikan penghargaan kepada para tenaga medis dan dokter bantuan dari BNPB maupun kerja sama dengan Kementrian Sosial yang sudah berada di Alor untuk membantu pelayanan kesehatan bagi warga terdampak bencana.
Anggrek mengaku mendapat informasi bahwa ada bantuan dari Kapolri yang disalurkan melalui Kapolda NTT. Bantuan Kapolri ini diangkut dengan pesawat khusus.
Salurkan Bantuan Mensos RI
Pada kesempatan itu, Enny Anggrek mengakui telah menerima bantuan dari Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini. Bantuan tersebut sudah didistribusikan kepada warga korban bencana. “Bantuan dari Ibu Mensos sudah kami salurkan. Bantuan tahap satu ada 200 paket sembako dan telur. Kami bagi di Teluk Mutiara, Kabola, Welai Selatan dan Desa Waisika. Bantuan ini kami serahkan langsung ke warga penerima,” ujar Enny Anggrek.
Enny menambahkan, bantuan tahap kedua dari Mensos RI 250 paket sembako juga sudah disalurkan ke wilayah Pulau Pantar, tepatnya di Desa Tamakh, Nule dan Bungabali. “Jadi bantuan ini kami serahkan langsung kepada warga masyarakat yang betul-betul terkena dampak bencana. Bantuan kami salurkan sejak tanggal 5 April lalu sampai sekarang kami masih terus salurkan,” tandas Enny Anggrek. *(Joka)