Jakarta – Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momen penting yang menggugah kembali semangat moderasi dan toleransi beragama di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
Dalam kunjungannya yang berlangsung selama tiga hari, Paus Fransiskus menekankan pentingnya menjaga keberagaman dan persatuan, seraya memuji Indonesia sebagai salah satu contoh terbaik dalam penerapan nilai-nilai tersebut.
Kunjungan ini sekaligus menyuarakan bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk mencapai kedamaian dunia. Indonesia, dengan kekayaan budayanya dan keragaman agamanya, telah membuktikan kepada dunia bahwa toleransi dan moderasi adalah jalan untuk hidup berdampingan dalam harmoni.
Presiden Jokowi menyampaikan tanggapan terkait kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
“Insya Allah semuanya berjalan dengan baik. Karena beliau akan berkunjung ke beberapa tempat dan juga akan mengadakan misa di Gelora Bung Karno yang dihadiri oleh umat Katolik Indonesia,” ujar Presiden dalam keterangannya.
Menyambut kunjungan ini, pemerintah Indonesia telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan keamanan dan kondusivitas selama kunjungan berlangsung.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan bahwa kunjungan ini adalah momen yang sangat berharga bagi Indonesia.
“Kedatangan Paus Fransiskus menunjukkan bahwa Indonesia diakui sebagai negara dengan semangat toleransi yang tinggi. Kami siap memberikan yang terbaik dalam menerima beliau dan menjaga keamanan serta kenyamanan selama kunjungannya,” ujar Heru.
Masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang agama turut merasakan kebanggaan atas kunjungan Paus Fransiskus. Banyak yang berharap bahwa kunjungan ini akan semakin memperkuat ikatan persaudaraan antarumat beragama di Indonesia.
Sejumlah tokoh agama juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga kondusivitas dan mengedepankan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Kunjungan Paus Fransiskus ini bukan hanya sekedar simbol dari hubungan yang baik antara Indonesia dan Vatikan, tetapi juga sebagai pengingat bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus terus dirawat dan dipertahankan. Indonesia, dengan segala persiapannya, siap menyambut Paus Fransiskus dan menjadikan kunjungan ini sebagai momentum penting dalam memperkuat moderasi dan toleransi beragama di tanah air.
[10.26, 3/9/2024] +62 856-9121-2527: Kunjungi Istana Negara, Paus Bahas Isu Perdamaian Dengan Presiden Jokowi
Jakarta – Paus Fransiskus mengadakan pertemuan resmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan apostolik Paus yang bertujuan untuk memperkuat dialog antaragama dan mempromosikan perdamaian global.
Pertemuan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari kedua belah pihak. Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Presiden Jokowi menyambut Paus Fransiskus dengan penuh hormat.
Diskusi antara kedua pemimpin berfokus pada berbagai isu penting terkait perdamaian dunia dan stabilitas kawasan, dengan penekanan pada peran Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim yang memiliki kontribusi besar dalam upaya menciptakan perdamaian global.
Dalam sambutannya, Paus Fransiskus mengungkapkan kekagumannya terhadap keberagaman dan toleransi yang ada di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya dialog antaragama sebagai sarana untuk mengatasi konflik dan membangun jembatan pemahaman antarbudaya.
“Indonesia adalah contoh nyata dari bagaimana keragaman dapat menjadi kekuatan dan sumber perdamaian. Kami harus terus bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk hidup dalam damai dan harmoni,” ujar Paus.
Presiden Jokowi menyambut baik pesan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk melanjutkan upaya Indonesia dalam mempromosikan toleransi dan perdamaian.
“Kami percaya bahwa melalui kerja sama internasional dan dialog, kita dapat mengatasi tantangan global yang kompleks. Kunjungan Paus Fransiskus adalah kesempatan yang sangat berharga untuk memperkuat tekad kami dalam memajukan perdamaian dan kesejahteraan,” kata Presiden Jokowi.
Selain diskusi tentang perdamaian, pertemuan ini juga mencakup pembicaraan mengenai isu-isu kemanusiaan dan perubahan iklim, yang dianggap sebagai tantangan global yang mendesak. Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi sepakat bahwa kolaborasi antara negara dan komunitas internasional sangat penting untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan makan siang kenegaraan. Paus Fransiskus akan melanjutkan kunjungannya ke beberapa negara lain di Asia sebelum kembali ke Vatikan.
[10.28, 3/9/2024] +62 856-9121-2527: Jadi Momen Bersejarah, Presiden Jokowi Sambut Hangat Paus Fransiskus di Istana Negara
Jakarta – Presiden Joko Widodo dengan hangat menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Istana Kepresidenan Jakarta.
Pertemuan bersejarah ini merupakan bagian dari kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan antara kedua negara serta mempromosikan perdamaian dunia.
Presiden Jokowi menyatakan rasa hormat dan gembira atas kunjungan Paus Fransiskus.
“Kami merasa sangat terhormat menerima kunjungan Yang Mulia Paus Fransiskus di Indonesia. Kunjungan ini merupakan momen penting bagi kita semua untuk merenungkan peran kita dalam menjaga perdamaian dan kerukunan dunia,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, ia dan Paus Fransiskus membahas isu-isu penting terkait perdamaian global.
“Saya kira itu yang sangat penting yang akan kita bicarakan dengan beliau, agar perdamaian di seluruh konflik perang, baik yang ada di Gaza, yang baik yang ada di Ukraina, dan konflik-konflik kecil lainnya di beberapa negara juga bisa kita selesaikan,” ungkap Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi konflik dan mempromosikan dialog antaragama.
“Indonesia selalu berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya perdamaian dan dialog antaragama di dunia. Kami berharap kunjungan Paus Fransiskus ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama dalam mencapai tujuan tersebut,” tambahnya.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus diharapkan dapat menghasilkan inisiatif-inisiatif konkret untuk mendorong perdamaian di berbagai kawasan konflik, sekaligus mempererat hubungan antara Indonesia dan Takhta Suci Vatikan.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini juga mendapat perhatian luas dari masyarakat, yang menyambutnya dengan antusias. Pertemuan ini dipandang sebagai simbol penting dari upaya bersama untuk mewujudkan dunia yang lebih damai dan harmonis.