Hasil Ladang Petani Alor Tahun Ini Cukup Menggembirakan

Foto Dokumen

KALABAHI, WARTAALOR.COM | Intensitas curah hujan tahun ini cukup baik. Buktinya, hasil ladang masyarakat Kabupaten Alor, Provinsi NTT untuk musim tanam tahun ini juga cukup menggembirakan. Jagung dan Ubi yang tidak lama lagi dipanen, saat ini tumbuh dengan baik, demikian pula padi di area persawahan juga tumbuh subur.

Demikian disampaikan Bupati Alor, Drs. Amon Djobo kepada Wartawan di Kantor Bupati Alor, Selasa (9/3/2021). Bupati Djobo saat itu didampingi Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Setda Alor, Donatus Muda.

Bacaan Lainnya

“Beberapa hari lalu saya ke Alor Timur, saya pantau hasil ladang masyarakat baik, lebih utama jagung dan ubi. Padi di area persawahan, seperti di Lantoka, di Air Mancur, Bukapiting, dan hari Minggu saya ke Mainang tumbuh subur. Intinya tanaman lahan basah dan lahan kering bagus,” ungkapnya.

Selain hasil ladang dan sawah, Bupati Amon Djobo mengatakan, untuk tanaman komoditi juga hasilnya baik, seperti kemiri, cengkeh, vanili, jambu mete, dan pinang iris yang saat ini harganya bagus.

Masyarakat juga, kata Djobo, melakukan budidaya porang, karena harga jualnya tinggi. Djobo berharap usaha pertanian dan perkebunan masyarakat tersebut harus menjadi perhatian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan turun ke lapangan untuk memantau dan mendampingi masyarakat guna memberikan motivasi.

Berkaitan dengan hasil pertanian masyarakat ini, secara terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora kepada Wartawan menjelaskan, pola hujan yang baik tahun ini, sehingga linear dengan hasil tanaman jagung dan padi ladang masyarakat yang juga baik.

Selain itu untuk persawahan, ungkap Yustus, tanaman padi tumbuh subur, dan khusus untuk area persawahan Lantoka di Kecamatan Alor Timur tahun ini hasil panennya dipastikan meningkat.

“Untuk hasil panen padi di Lantoka sebelumnya 300 ton, dan tahun ini dipastikan meningkat, karena ada tambahan percetakan sawah 100 Ha (hektar are), sehingga total saat ini 150 Ha,” tandas Yustus.

Kacang Hijau

Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora menambahkan, pangan masyarakat Kabupaten Alor tahun ini tidak saja jagung dan padi masyarakat yang berlimpah, namun stok pangan subsitusi seperti kacang hijau juga lumayan.

Yustus mengatakan, pihaknya mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sisa musim hujan yang ada dengan menanam kacang hijau, dan masyarakat benar-benar mengembangkan tanaman kacang hijau ini.

Menurut Yustus, pihaknya saat ini tengah mendorong masyarakat di Kabupaten Alor untuk mengintroduksi sistem tanam kacang hijau yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pulau Buaya, Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL).

“Di Pulau Buaya itu, ketika musim tanam tiba, saat masyarakat tanam jagung setelah dua minggu langsung diikuti dengan tanam kacang hijau. Setelah itu, nantinya setelah panen jagung, masyarakat kembali tanam kacang hijau. Jadi dalam satu musim tanam, mereka panen kacang hijau 2 kali,” ungkap mantan Plt. Sekda Alor seperti dilansir Timordailynews.com.*(Joka)

Pos terkait