Kepemimpinan Presiden Jokowi Terbukti Perkuat Kehidupan Demokrasi di Indonesia

Oleh : Ramadhan Iskak )*

Kepemimpinan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode sejak 2014 hingga 2024 menandai salah satu babak penting dalam sejarah politik Indonesia. Dalam rentang 10 tahun ini, kehidupan demokrasi di Indonesia mengalami berbagai dinamika yang patut diapresiasi.

Bacaan Lainnya

Meskipun dihadapkan pada tantangan-tantangan besar, seperti pandemi Covid-19 dan meningkatnya polarisasi politik, Kepala Negara tetap mampu membawa negara ini mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan menghadirkan terobosan-terobosan dalam tata kelola pemerintahan.

Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Dwipayana mengungkapkan hasil survei terbaru mengenai kinerja pemerintahan di era kepemimpinan Presiden Jokowi dengan Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat ini yang ternyata mampu mencapai tingkat kepuasan publik hingga sebesar 75,6 persen.

Hasil tersebut sebagaimana survei dari lembaga-lembaga yang kredibel, termasuk Litbang Kompas. Selama ini, jika ada kritik terhadap Kepala Negara, memang hal itu sebagai masukan yang kosntruktif untuk semakin memperbaiki kinerja semua bidang pemerintahan.

Pemerintah memang sangat terbuka ntuk menerima kritik atupun dukungan terhadap berjalannya pemerintahan, karena adanya kritik sendiri merupakan hal yang lazim dalam negara yang menerapkan sistem demokrasi seperti Indonesia.

Nyatanya, Presiden dan pemerintah terus mendapatkan apresiasi sangat tinggi dan juga dukungan penuh hingga kepercayaan yang positif dari masyarakat. Melalui hasil survei, warga juga menganggap bahwa pemerintahan di era kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil melakukan pemerataan pembangunan dengan tingkat kepuasan sebesar 74,5 persen.

Bukan hanya itu, namun apresiasi lain juga datang dari sejumlah rektor di berbagai kampus di Tanah Air yang menilai sangat baik kerja keras Kepala Negara selama meimpin 2 periode atau 10 tahun terakhir di Indonesia sehingga memungkinkan bangsa ini melewati berbagai situasi yang sulit.

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jebul Suroso menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah banyak sekali berjasa bagi Indonesia. Karena di bawah kepemimpinannya, bangsa ini berhasil melewati banyak masa sulit.

Hal tersbeut karena kepemimpinan Jokowi sangat menentukan dalam mengambil sikap di tengah situasi sulit yang dihadapi dunia sekalipun. Warisan atau legacy dari Presiden Jokowi juga turut mendatangkan apresiasi tinggi karena hal itu demi kemajuan bangsa.

Senada, Rektor Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman (Undaris) Semarang, Hono Sejati juga turut memberikan apresiasi atas bagaimana kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Menurutnya bangsa ini sangat membutuhkan sosok pemimpin yang merupakan seorang negarawan dan penuh inovasi yang bisa terus menyatukan bangsa.

Sejauh ini, demokrasi di Indonesia terus terjunjung dengan sangat tinggi, karena menjadi hak bagi semua warga negara. Sehingga seluruh pihak memiliki kewajiban tang tanggung jawab yang sama untuk terus mengawalnya.

Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, penguatan lembaga-lembaga demokrasi, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), mendapat perhatian khusus.

Kepala Negara memastikan agar lembaga-lembaga ini tetap independen dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Reformasi birokrasi yang diusung selama masa pemerintahannya juga berkontribusi pada terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.

Selain itu, orang nomor 1 RI itu mendorong desentralisasi dan otonomi daerah melalui berbagai kebijakan yang memperkuat peran pemerintah daerah. Hal ini memungkinkan masyarakat di daerah untuk lebih berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik dan pemerintahan, menciptakan demokrasi yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan lokal.

Di era kepemimpinan Presiden Jokowi, kebebasan pers di Indonesia tetap terjaga meskipun menghadapi tantangan dari penyebaran disinformasi dan hoaks, khususnya di media sosial. Kepala Negara kerap menegaskan pentingnya kebebasan pers sebagai pilar demokrasi, meski di sisi lain, pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk melawan penyebaran informasi palsu yang bisa memecah belah bangsa.

Pemanfaatan media sosial sebagai alat partisipasi politik semakin berkembang selama kepemimpinan Joko Widodo. Pemerintah memanfaatkan platform ini untuk mendekatkan diri dengan rakyat, sedangkan masyarakat semakin aktif menyuarakan pendapat dan aspirasi politik mereka melalui media sosial. Meski demikian, munculnya konten-konten yang bersifat provokatif dan hoaks menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga demokrasi yang sehat.

Selama dua periode kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia. Melalui pemilu yang damai, penguatan lembaga-lembaga demokrasi, kebebasan pers yang tetap terjaga, serta penguatan partisipasi masyarakat, Presiden telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga nilai-nilai demokrasi.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kehidupan demokrasi di Indonesia selama 10 tahun terakhir menjadi bukti bahwa bangsa ini mampu terus berkembang dan memperkokoh sistem politik yang inklusif dan berkeadilan.

Demokrasi di Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo adalah cerminan dari perjalanan panjang bangsa dalam membangun pemerintahan yang berbasis pada kedaulatan rakyat, serta komitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang melayani seluruh lapisan masyarakat.

)* Penulis adalah Pengamat Masalah Politik

Pos terkait