Papua Maju Dalam Bingkai NKRI

Oleh : Roy Andarek*)

Papua, sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI, semakin menunjukkan komitmennya untuk maju dan berkembang. Dalam konteks ini, Papua tidak hanya diidentikkan sebagai daerah yang kaya akan budaya dan sumber daya alam, tetapi juga sebagai wilayah yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan memastikan mereka merasakan manfaat dari pembangunan harus terus didorong.

Hal ini dapat dicapai melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan adanya dukungan dan perhatian yang lebih besar, masyarakat Papua diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam setiap program pembangunan yang dilaksanakan. Masyarakat juga perlu diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi lokal yang ada, sehingga mereka dapat berperan serta dalam membangun daerah dan bangsa.

Pendeta Yones Wenda, seorang tokoh masyarakat Papua, menyampaikan pesan penuh harapan, mengingatkan bahwa Papua utuh dalam bingkai NKRI. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dalam keragaman. Ia mengajak masyarakat untuk menyambut kemerdekaan dengan suka cita dan menunjukkan kepada dunia bahwa Papua adalah bagian integral dari Indonesia. Kebangkitan Papua, menurutnya, tidak bisa dilepaskan dari semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Pernyataan ini mencerminkan semangat yang hidup di kalangan masyarakat Papua, yang selalu berusaha untuk mengedepankan kedamaian dan persatuan.

Sambutan positif menjelang perayaan kemerdekaan juga tampak di Distrik Karas, Fakfak. Di wilayah ini, masyarakat setempat telah menggelar berbagai lomba untuk merayakan HUT ke-79 RI. Berbagai kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga untuk memperkuat rasa kebersamaan di antara warga. Kepala Distrik Karas, Lud Masrur Kamud mengungkap dirinya sangat antusias mengikuti berbagai lomba yang diadakan, seperti panjat pinang dan balap karung. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membangun kebersamaan dan meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat.

Pemprov Papua juga turut serta dalam memeriahkan perayaan ini dengan mencanangkan rangkaian kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan rasa kebangsaan dan persatuan di kalangan masyarakat. Dalam pencanangan tersebut, Pejabat Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun menekankan bahwa berbagai kegiatan yang direncanakan akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, mulai dari lomba olahraga hingga kegiatan seni dan budaya. Ia berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Papua dapat menunjukkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air serta memperkuat ikatan persaudaraan antarwarga.

Kegiatan-kegiatan seperti ini, pada dasarnya, bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga merupakan upaya untuk membangun rasa solidaritas dan kebersamaan di tengah masyarakat. Pendeta Yones Wenda juga berharap agar masyarakat Papua mampu menyambut kemerdekaan dengan semangat gotong royong. Ia mengingatkan bahwa penting untuk saling mendukung dan bekerja sama, tidak hanya untuk kepentingan pribadi tetapi juga untuk kepentingan bersama. Ia menegaskan bahwa Papua adalah rumah yang harus dijaga sebaik-baiknya.

Papua, dengan segala keunikan budaya dan kekayaan alamnya, memiliki potensi luar biasa untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Dengan pengembangan sektor-sektor strategis seperti pariwisata, pertanian, dan perikanan, Papua diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kesadaran akan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif perlu terus dipupuk, sehingga setiap elemen masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan tersebut.

Dalam konteks ini, peran pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Pemerintah perlu menghadirkan program-program yang berpihak kepada masyarakat Papua, sementara masyarakat diharapkan untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat diyakini akan menciptakan iklim yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik di Papua.

Sebagai bagian dari NKRI, Papua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Dalam menjalankan tanggung jawab ini, penting bagi setiap elemen masyarakat untuk terus mengedepankan dialog dan komunikasi yang konstruktif. Pendeta Yones Wenda juga mengingatkan bahwa dialog antarbudaya dapat menjadi jembatan untuk membangun pemahaman dan saling menghormati di antara berbagai suku dan budaya yang ada di Papua.

Ia menyampaikan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai kemajuan adalah dengan saling memahami dan menghormati satu sama lain. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan sebagai penghalang. Pesan ini menggugah kesadaran masyarakat untuk terus menjalin hubungan yang harmonis dalam kerangka NKRI.

Menyongsong kemerdekaan, sebaiknya semua pihak, baik di Papua maupun di seluruh Indonesia, merenungkan makna kemerdekaan. Kemerdekaan bukan hanya sekadar bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang bagaimana hidup harmonis, saling menghormati, dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Dengan semangat ini, Papua dapat maju dan berkembang dalam bingkai NKRI.

Sebagai penutup, perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-79 menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk bersatu dan berkontribusi dalam membangun negeri. Papua, dengan segala potensi dan kekayaannya, memiliki peran penting dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Melalui kebersamaan, gotong royong, dan semangat persatuan, Papua dan seluruh Indonesia dapat bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, cita-cita kemerdekaan yang sejati akan terwujud, dan Papua akan terus utuh dalam bingkai NKRI, berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa.

*) Mahasiswa Papua tinggal di Jakarta

Pos terkait