Bantu Beasiswa Rp 14 Miliar, Rektor UNTRIB Ucap Terima Kasih ke Anggota DPR RI AHP

Rektor Universitas Tribuana Kalabahi, Alvons Gorang, S.Sos, MM

KALABAHI, WARTAALOR.com – Rektor Universitas Tribuana (UNTRIB) Kalabahi, Alvons Gorang, S.Sos, MM mengungkapkan, sebagai pimpinan kampus dirinya sadari banyak anak-anak yang punya semangat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Namun, latarbelakang ekonomi yang terbatas menjadi salah satu faktor mereka tidak menuntaskan studinya.

Rektor Alvons mengungkapkan hal tersebut saat diwawancarai Wartawan di Ruang Kerjanya seusai menerima kunjungan reses Anggota Komisi X DPR RI Dr. Andreas Hugo Pareira di Kampus UNTRIB, Selasa, (1/3/22) siang.

Bacaan Lainnya

Dia melanjutkan, dari latarbelakang ekonomi yang terbatas menjadikan faktor dukungan orang tua dan keluarga terhadap anaknya ikut menjadi hambatan. Karena itu, sebagai pimpinan lembaga Perguruan Tinggi (PT) dirinya tidak tinggal diam tanpa mencari jalan keluar untuk mengatasi persoalan tersebut.

Rektor Alvons menguraikan, sejak dirinya memimpin kampus perbatasan RI – RDTL yang berlokasi di Batu Nirwala, Kelurahan Welai Timur Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, atau sejak 5 hingga 6 tahun terakhir, sekitar 500 sampai 600 anak-anak yang kuliah di UNTRIB 80 persen diantaranya memiliki latarbelakang ekonomi terbatas.

“Kita sadari, bahwa mahasiswa ini datang dari latarbelakang ekonomi yang memang terbatas. Sekitar 80 persen ekonomi terbatas tetapi mereka punya semangat untuk mendapatkan pendidikan yang baik,” kata Alvons kepada Wartawan.

“Kondisi ini kita tidak bisa tinggal diam selain mencari solusi agar mereka (mahasiswa) yang ekonomi terbatas dapat dibantu melalui beasiswa. Kalau tidak bisa mengakibatkan terjadi angka putus kuliah yang tidak sedikit,” tambah Rektor Alvons sembari mengaku trend angka putus kuliah mahasiswa UNTRIB Kalabahi berada di kisaran 25 persen dari 5 tahun terakhir.

Rektor bangga dengan mahasiswa anak-anak kita yang punya SDM (sumber daya manusia) bagus. Namum dalam perjalanan mereka tidak mampu menuntaskan studinya dan itu hambatannya ada pada masalah keuangan.

Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Alor, Enny Anggrek, SH, Anggota Komisi X DPR RI Dr. Andreas Hugo Pareira foto bersama Rektor UNTRIB Kalabahi Alvons Gorang, S.Sos, MM dan Ketua Yayasan Tribuana Alor, Permenas Kolly, SE serta para dosen UNTRIB dan mahasiswa usai kunjungan reses di kampus

Dia melanjutkan bahwa dalam kondisi seperti itu, dirinya bersama Pimpinan Yayasan Tribuana mulai membangun komunikasi dengan semua pihak, baik itu dari gereja hingga membangun jaringan komunikasi ke provinsi dan juga ke pusat. Tujuannya agar mahasiswa yang ekonomi terbatas bisa dibantu melalui program beasiswa. Dari pendekatan-pendekatan yang dilakukan, lanjut Alvons, kita bersyukur saat ini ada beberapa gereja mulai membantu mahasiswa melalui program diakonia.

“Ya…kita bersyukur sudah ada beberapa gereja mulai bantu anak-anak. Walaupun nilainya tidak banyak tetapi ada rasa semangat dan solidaritas yang tinggi kepada mahasiswa,” ujar Alvons.

Alvons melanjutkan bahwa pihaknya juga mulai membangun jaringan komunikasi dengan pemerintah daerah, provinsi hingga pemerintah pusat. Di provinsi, pemerintah telah berkomitmen untuk menyediakan dukungan beasiswa meskipun jumlahnya tidak banyak. Demikian pula dari Bimas Kristen Kementerian Agama RI.

“Kalau Pemda Alor ada turut membantu tetapi tidak melalui kampus. Mereka langsung ke perorangan ketika mereka meminta bantuan untuk penulisan tugas akhir. Dan sebagai pimpinan kampus kami mendapat informasi seperti itu dan kami menyampaikan terima kasih atas dukungan itu,” kata Alvons.

Rektor Alvons mengatakan, selain dukungan yang Ia uraikan, pihaknya melihat ada peluang yang cukup dari pemerintah pusat melalui alokasi KIP. UNTRIB cukup mendapatkan jumlah bantuan yang signifikan dari Dikti tentang program KIP bagi 90 orang. Bantuan itu baru terjadi dalam tahun anggaran 2022 ini.

Selanjutnya, Rektor Alvons kemudian membangun komunikasi dengan Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira. Dari hasil pendekatan yang dilakukan, politisi PDI-P itu akhirnya membantu alokasi anggaran melalui program beasiswa sebesar Rp 14 Miliar lebih.

“Urusan dengan Pak Andre memang sudah dua tahun berjalan yaitu tahun 2020 – 2021. Pak Andre memberikan perhatian kepada kami sebanyak 285 mahasiswa yang terbantu. Dari 285 mahasiswa itu masing-masing dapat beasiswa Rp 6.800.000 ribu hingga Rp 7.200.000 ribu selama 8 semester,” ujar Rekor Alvons sembari mengucapkan terima kasih kepada AHP atas perhatiannya.

Selain beasiswa, lanjut Rektor Alvons, pihaknya dihadapan AHP saat kunjungan reses telah menyampaikan sejumlah kebutuhan sarana prasarana bagi kampus UNTRIB. Menurutnya, UNTRIB Kalabahi sudah punya gedung laboratorium yang proses pembangunannya sudah mau selesai. Gedung laboratorium ini tentu dilengkapi lagi dengan perlengkapan lainnya. Karena itu Ia berharap semoga ada perhatian juga terhadap kebutuhan laboratorium itu. ***(joka)

Pos terkait