Mensos RI Pastikan Bantuan Korban Bencana Alam NTT Segera Tersalurkan

Mensos RI, Tri Rismaharini/Foto Dok

JAKARTA, WARTAALOR.COM | Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI), Tri Rismaharini sudah menerima informasi bahwa total korban jiwa bencana alam banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 86 orang. Dia memastikan bantuan untuk para korban pun segera tersalurkan.

“Di Bima ada dua orang meninggal dan kami berikan bantuan, sehingga totalnya 86 jiwa,” kata Mensos Tri Rismaharini alias Risma saat Konferensi Pers bersama BNPB yang digelar secara virtual, Senin, 5 April 2021 petang.

Bacaan Lainnya

Menurut Risma, pihaknya akan berupaya cepat menyalurkan segala kebutuhan bagi korban-korban terdampak banjir bandang di NTT ini. Risma mengaku telah menargetkan adanya tambahan fasilitas dapur umum pada Selasa pagi, 6 April 2021 nanti.

“Bantuan makanan sudah dibagi. Besok menyusul bantuan makanan, tenda kasur, selimut, pakaian ke Sumba Timur,” ujarnya seperti berita Media Online VIVA.CO.ID.

Risma memastikan, Kemensos telah mengirimkan bantuan makanan dan tenda ke sejumlah wilayah. Namun jumlahnya akan bertambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan nantinya.

“Kami sudah kirim makanan dan sarana tenda untuk kami arahkan ke Adonara, Lembata, kemudian juga ke Bima dan ke Alor. Kami sudah bisa berkomunikasi dengan DPRD Alor untuk bantuan bisa dipenuhi dari setempat,” imbuhnya. 

Sebelumnya Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi menyebut bahwa sampai saat ini korban jiwa bertambah menjadi 84 orang.

“Jadi yang meninggal total seluruhnya yakni 84 korban jiwa dan yang lagi dalam pencarian yang tertimbun dan sebagainya 71 orang,” kata Josef dalam jumpa pers yang digelar virtual, Senin, 5 April 2021. 

Josef lebih jauh menjelaskan bahwa hampir seluruh kabupaten di NTT terdampak bencana banjir hingga longsor. Namun tidak merata, maksudnya ada yang terdampak signifikan, ada juga yang minim dampak.

“Jadi semua kurang lebih 49 yang meninggal dan 23 yang dalam pencarian. Di Lembata, 20 yang meninggal, 40 dalam pencarian, kemudian Alor sebanyak 13 dalam pencarian, Ende yang meninggal itu 2 orang,” ujarnya.*(Joka)

Pos terkait