Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tingkat Kabupaten Alor, Ferdi Lahal, SH
Kalabahi, Warta Alor | Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Kabupaten Alor, Rabu, 13 Januari 2021 lalu kembali mengirim 88 sampel Swab ke Laboratorium Molekuler Rumah Sakit Umum (RSU) Prof. Dr. W.Z. Yohanis Kupang, NTT. 88 sampel Swab tersebut diambil dari orang-orang yang diduga memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona di Alor. Juru Bicara Satgas Ferdi Lahal, SH mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan di Ruang Kerjanya, (18/01/21) pagi.
Ferdi Lahal yang juga Asisten I Setda Alor ini menjelaskan, 88 sampel Swab tersebut dikirim ke Kupang guna dilakukan pemeriksaan lanjutan apakah ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau negatif. Menurutnya, pemerintah daerah saat ini tengah mempersiapkan fasilitas karantina. Sehingga apabila sampel Swab tersebut, hasil pemeriksaan laboratorium nantinya, ada yang terkonfirmasi positif langsung diambil langkah untuk melakukan karantina.
Ferdi Lahal menyebut, jumlah kasus penderita virus yang mendunia ini terus bertambah. Informasi terbaru untuk Kabupaten Alor, sebanyak 11 sampel hasil swab yang dikirim awal bulan Januari 2021 terkonfirmasi positif covid-19 sehingga total semua 48 kasus. “Ya di Alor sudah ada penambahan 11 terkonfirmasi positif. Sampel yang positif tersebut merupakan bagian dari 27 sampel yang dikirim,” tandas Ferdi Lahal.
Ferdi mengungkapkan, jumlah 11 sampel swab positif covid-19 ini merupakan data terbaru yang diterima pihaknya dari laboratorium Kupang. 11 sampel yang positif tersebut, terdiri dari sampel swab yang baru dan ada juga sampel swab milik dari penderita positif covid-19 yang di swab kedua. “Jadi dari 11 sampel positif itu dalam keterangan ada yang nakes dan ada juga non nakes,” tandasnya.
Siapkan Fasilitas Karantina
Ferdi Lahal pada kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah mempersiapkan fasilitas atau lokasi karantina bagi pasien Covid-19. Lokasi tersebut yakni Gedung Bank NTT lama dan bekas kantor BPBD di Kelurahan Kalabahi Kota yang sebelumnya digunakan sebagai tempat karantina.
Selain itu, Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Wolatang Kecamatan Kabola yang sebelumnya mendapat penolakan kelompok warga setempat juga tetap digunakan sebagai tempat karantina pasien Covid-19. “Kalau Gedung SKB memang baru-baru ini ada penolakan warga masyarakat setempat tetapi setelah kami lakukan komunikasi, pencerahan-pencerahan akhirnya mereka sudah menerima juga,” ungkap Ferdi Lahal.
Untuk diketahui data covid-19 Kabupaten Alor sebelumnya sebanyak 40 kasus positif, dari jumlah ini sebanyak 11 penderita telah sembuh, 1 meninggal, dan 28 tengah menjalani perawatan.* (Joka)