Kalabahi, wartaalor.com – “Memangnya salah dimana kalau saya bagi-bagi uang? Itukan saya punya keluarga semua. Bagi saya itu bukan pelanggaran, tapi kalau bagi Bawaslu itu pelanggaran ya silahkan diproses dan saya siap hadapi,” demikian klarifikasi Nurkaltim Laovo, Caleg DPRD Provinsi NTT dari PPP kepada Wartawan di Klasika Kafe Simfony Kalabahi Kabupaten Alor, Jumat, 1 Desember 2023 malam.
Nurkaltim Laovo klarifikasi atas sebuah video yang menayangkan dirinya bagi-bagi uang di pelabuhan Alor Kecil Kecamatan Alor Barat Laut, Rabu, 29 November lalu. Video ini viral di media sosial hari kedua tahapan kampanye oleh KPU sehingga mengundang beragam komentar. Namun Nurkaltim menegaskan itu spontanitas dan sama sekali tidak ada kaitan dengan pencalonan dirinya sebagai caleg DPRD NTT.
Nurkaltim yang juga pengurus PPP Provinsi NTT ini mengisahkan, awalnya sekitar jam 11 siang hari itu dirinya membeli nasi bungkus harga sekitar Rp 10-15 ribu di seorang penjual lalu Ia makan. Setelah selesai makan, Ia kemudian bayar dengan uang Rp 50 ribu.
“Jadi selesai makan saya suruh adik saya yang pegang uang bayar dengan uang pecahan 50 ribu. Tidak ambil kembalian. Nah pada saat bayar, di samping kiri kanan itu bibi dengan paman saya, lalu mereka bilang dalam bahas Alor Kecil 50 te..? yang artinya nasi bungkus 50 ribu..? Supaya tidak ada rasa kecemburuan saya kasih uang juga ke bibi dan paman saya itu,” ujar Nurkaltim.
Nurkaltim mengatakan, video yang viral hanya sebagian saja atau pas dirinya bagi uang di atas perahu motor, tetapi sebenarnya Ia sudah bagi uang mulai dari penjual di lapak-lapak sekitar pelabuhan Alor Kecil sampai kepada anak buah kapal perahu motor.
“Saya kasih uang di bibi dong saya bilang ini buat beli sirih pinang. Begitu juga ke anak buah kapal. Saya bilang ini untuk beli tambah minyak e karena pas waktu itu mereka ada mau berangkat menuju Kabir,” tandas Nurkaltim yang juga Caleg DPRD NTT Partai Persatuan Pembangunan Nomor Urut 1 dari Dapil Kabupaten Alor, Flores Timur dan Lembata itu.
Ia menegaskan, saat bagi-bagi uang sama sekali tidak disertai dengan stiker atau apapun yang berkaitan dengan pencalegan. Sebab itu tidak dibenarkan karena bertentangan dengan ketentuan pemilu.
“Kalau saya bagi stiker juga berarti saya punya niat. Silahkan dicek video saya itu, saya tidak bagi stiker karena saya tahu itu adalah money politik,” tandasnya.
Tangkapan video Caleg DPRD Provinsi NTT dari PPP, Nurkaltim Laovo bagi-bagi uang di Pelabuhan Alor Kecil Kecamatan Alor Barat Laut, Rabu 29 November lalu dan viral di media sosial
Putra Alor yang sukses di Jakarta ini menandaskan, kejadian bagi-bagi uang dalam video bukan suatu perencanaan tetapi memang sudah menjadi kebiasaannya ketika pulang kampung.
“Ini bukan baru pertama kali tetapi jauh sebelum pencalegan saya sudah sering bagi-bagi uang. Pokoknya begitu kaki saya injak Alor dan saya mulai pergi ke tempat dimana ada orang banyak disitu saya mulai bagi uang. Jangankan dipesta sukacita di tempat orang mati pun saya bagi uang,” pungkasnya.
Menurut Nurkaltim, dirinya pernah bagi-bagi uang di salah satu tempat acara kemudian viral di tiktok.
“Saya pernah bagi-bagi uang dan viral di tiktok, itu jauh sebelum ada pencalegan. Jadi memang itu kebiasaan saya dan bukan baru pertama kali saya lakukan,” tandasnya.
Nurkaltim menandaskan dirinya siap memberikan keterangan bila dipanggil Bawaslu berkaitan dengan masalah ini. Selain itu, Ia juga tidak akan menuntut dalam bentuk apapun kepada orang yang sudah memviralkan video tersebut.
“Saya tidak akan tuntut orang yang sudah viralkan video itu maupun orang-orang yang memberikan beragam komentar. Karena bagi saya mereka sudah membantu mensosialisasikan saya walaupun mungkin narasinya negatif,” beber Nurkaltim.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang merasa tidak nyaman atas video tersebut.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang merasa tidak nyaman atas video saya itu, tetapi sekali lagi saya tegaskan itu bukan baru pertama kali saya lakukan. Itu kebiasaan saya ketika sudah pulang kampung dan ketemu keluarga pasti saya kasih mereka uang,” ujar Nurkaltim.
Sekretaris PPP Kabupaten Alor, Taufik Ambao mengatakan, belum ada surat panggilan Bawaslu pasca video Caleg DPRD Nurkaltim Laovo bagi-bagi uang viral. Meski demikian, secara organisasi partai yang dipimpinnya siap memberikan keterangan bila sudah ada surat panggilan.
Taufik Ambao juga mengaku kejadian bagi-bagi uang oleh Nurkaltim bukan barang baru. Sebab Nurkaltim adalah sosok yang suka bersedekah.
“Beliau ini orangnya seperti itu, suka memberi. Jadi kami dari partai perlu menyampaikan bahwa apa yang dilakukan pak Nur (Nurkaltim) bukan baru pertama kali. Kami ingin luruskan supaya masalah ini tidak membias,” ujar Taufik Ambao. ***(joka)