Kalabahi, wartaalor.com – Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kabupaten Alor, NTT menggelar acara pelepasan mahasiswa penerima beasiswa yang akan berkuliah di Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto, Jawa Timur. Pelepasan dan pengarahan acara ini berlangsung di ruang koperasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Alor, Minggu, (10/09/2023).
Acara tersebut dihadiri Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis, S.H, Ketua Komite MAN Alor, Drs. H. Arsyad Badu, Wakil Ketua Umum Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Alor, Muhammad Arifudin serta para orang tua mahasiswa.
Ketua PC PERGUNU Alor, Nasrullah Puas, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa bersumber dari Pengurus Pusat PERGUNU. Beasiswa diberikan kepada warga nahdliyin yang ingin menempuh studi lanjut ke jenjang perguruan tinggi.
“Sebanyak 26 mahasiswa dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Alor mendapatkan beasiswa ini. Beasiswa ini merupakan komitmen Nahdlatul Ulama dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu menciptakan terobosan perubahan untuk bangsa ini,” ujar Nasrullah.
Nasrullah mengatakan, 26 mahasiwa penerima beasiswa ini, 25 mahasiswa diantaranya tersebar dalam 3 fakultas yang dimiliki Universitas KH. Abdul Chalim yakni Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah, dan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin. Sedangkan untuk 1 mahasiswanya melanjutkan di program pascasarjana dengan jurusan manajemen pendidikan Islam.
“Dengan mengharap rida Allah, besar harapan kami, mudah-mudahan para mahasiswa penerima beasiswa ini setelah berkuliah bisa pulang dan berkhidmah untuk pembangunan Kabupaten Alor secara umum, dan rumah besar Nahdlatul Ulama secara khusus,” tandas Ketua PC PERGUNU Alor mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis S.H menjelaskan tentang keutamaan menuntut ilmu. Menurut Hadi, Ilmu pengetahuan amat penting bagi setiap individu bahkan dapat meningkatkan martabat manusia. Oleh karena itu, dalam Islam, menuntut ilmu juga merupakan suatu ibadah kepada Allah.
“Menuntut ilmu merupakan hal yang wajib dilakukan oleh kita sebagai umat manusia. Karena dengan menuntut ilmu dapat memperluas wawasan kita tentang pengetahuan. Sehingga kita dapat diakui oleh lingkungan masyarakat yang ada di sekitar kita. Selain itu, menuntut ilmu juga salah satu bentuk ibadah yang diwajibkan di dalam Islam,” terang Hadi.
Selanjutnya, Hadi juga memberikan ucapan terima kasih kepada Pengurus Cabang PERGUNU Kabupaten Alor yang telah telah menandatangani kerja sama atau MoU dalam rangka penerimaan beasiswa Universitas KH. Abdul Chalim Tahun 2023 ini.
“Terima kasih kepada PERGUNU Kabupaten Alor, karena dengan beasiswa ini usaha kita dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas bisa terwujud,” pungkasnya.
Dia berpesan kepada mahasiswa bahwa menuntut ilmu harus susah dulu. Dengan begitu kesenangan dan kemuliaan akan muncul setelahnya.
“Dan untuk para orang tua mahasiswa, saya berharap Bapak dan Ibu sekalian bisa ikhlas melepas anak-anaknya menuntut ilmu di tanah orang, dan niatkan bahwa kepergian mereka ini dalam rangka mencari rida Allah SWT,” tutup Hadi.
Senada dengan Hadi, Wakil Ketua Umum PCNU Kabupaten Alor, Muhammad Arifudin dalam tausiah pelepasan mahasiswa penerima beasiswa ini juga membeberkan tentang kewajiban menuntu ilmu.
“Kewajiban menuntut ilmu telah diterangkan dalam Al-Quran dan Hadits. Belajar merupakan sebuah kewajiban bagi setiap manusia, karena dengan belajar manusia bisa meningkatkan kemampuan dirinya. Dengan belajar, manusia juga dapat mengetahui hal-hal yang sebelumnya tidak ia ketahui,” jelas Arifudin.
Arifudin menambahkan, umat Islam diwajibkan untuk menuntut ilmu, karena Allah telah berjanji di dalam Al-Quran bahwa barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan Rasulullah juga menjelaskan bahwa dengan belajar atau berjalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.
“Kewajiban menuntut ilmu itu sepanjang hidup kita, dimulai dari kita dilahirkan sampai akhir hayat kita. Kewajiban ini akan terus ada dan tidak akan terlepas hingga akhir hayat kita. Semoga kita dapat menjadi muslim yang dimuliakan Allah dengan ilmu kita. Amiin,” tandas Arifudin.
Setelah prosesi pelepasan di ruang koperasi MAN Alor, 26 mahasiswa penerima beasiswa ini langsung diantar ke pelabuhan penyeberangan kapal feri untuk diberangkatkan ke Kupang terlebih dahulu. Setelah tiba di Kupang barulah para mahasiswa lanjut menuju ke Mojokerto dengan jalur penerbangan pesawat udara, El Tari Kupang.
Untuk diketahui, pengantar 26 mahasiswa penerima beasiswa ini ke Mojokerto adalah Sekretaris PERGUNU Alor, Irwansyah, S.Pd yang sering disapa Gus Remo. Menurut Gus Remo, program beasiswa ini merupakan beasiswa tahunan yang dilakukan oleh PERGUNU, dan yang akan berangkat ini adalah angkatan keenam.
“Kami mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak agar kiranya keberangkatan kami membawa anak-anak ini bisa selamat sampai tujuan. Karena bagaimanapun anak-anak ini adalah putra-putri daerah yang kelak akan membangun daerah ini ke arah yang lebih baik,” pungkas Gus Remo saat ditemui di pelabuhan keberangkatan. ***(joka)