Kalabahi, wartaalor.com – Pemerintah Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp 44.581.000.000 miliar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk pembangunan infrastruktur jalan. Ada 7 ruas jalan yang dibangun dan fisik pekerjaan saat ini sementara berjalan.
Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Alor, Mas Nurdin, ST kepada Wartawan di kantornya, Rabu, 17 Mei 2023 pagi. Masnur, panggilan akrab Mas Nurdin menyampaikan, total anggaran tersebut bersumber dari pos Dana Alokasi Khusus Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (DAK APBD) tahun 2023.
Intervensi anggaran sebesar itu sebagai wujud perhatian pemerintah dalam menciptakan akses infrastruktur jalan yang baik bagi masyarakat Kabupaten Alor.
Selain dana DAK, lanjut Masnur, ada juga Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 23.210.000.000 miliar untuk pekerjaan jembatan di Kabupaten Alor. Dana itu saat ini baru dimulai proses lelang dan belum ada pemenangnya. Menurut Masnur, dana DAU ini ada yang melalui mekanisme pelelangan, ada juga dengan penunjukan langsung yang prosesnya sama-sama sedang berjalan.
“Kalau DAK fisik sudah mulai berjalan, ada 7 paket. Ya kita berharap semuanya dapat berjalan dengan baik dan prediksi waktu selesai sampai bulan Oktober nanti,” ujar Masnur.
Masnur yang juga Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Alor ini mengatakan, dana DAK Rp 44 miliar lebih ini diperuntukan untuk pekerjaan 7 ruas jalan dengan rincian sebagai berikut. Yang pertama, peningkatan ruas jalan Kabir menuju Pandai dan Kabir menuju Kaera di Pulau Pantar.
Kemudian di Kecamatan ABAD dan Abad Selatan, lanjut Masnur, ada pembangunan ruas jalan dari simpang Lola menuju Tanjung Gereja Halmin dan Halmin ke Margeta. Yang berikut pembangunan aspal (HRS) ruas jalan simpang Mainang menuju Kui. Peningkatan jalan Lantoka – Peitoko Kecamatan Alor Timur dan di Kecamatan Kabola ada peningkatan jalan Paliboo – Mali dan Buiko – Kebun Kopi.
Sedangkan untuk dana DAU Rp 23 miliar lebih itu diperuntukan untuk pembangunan jembatan di Air Mama Kecamatan Pantar Tengah dan lanjutan pembangunan jembatan Kalangmana – Silaipui Kecamatan Alor Selatan.
“Semua ini sumber anggaran dari APBD Kabupaten Alor murni tahun 2023. Sedangkan untuk anggaran ABPN pusat ada satu paket pekerjaan, yaitu peningkatan ruas jalan Maritaing – Erana Kecamatan Alor Timur. Jalan itu dibangun dalam rangka menunjang rencana pembangunan pelabuhan penyeberangan Maritaing – Dilli Timor Leste tahun ini. Anggarannya Rp 29 miliar lebih dari pos dana inpres APBN,” ungkap Masnur.
Masnur menghimbau kepada pihak pengerja dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan benar-benar bertanggungjawab secara penuh. Agar supaya kegiatan ini dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita, dan hasilnya dapat dinikmati masyarakat.
Berdasarkan pengamatan, memang di Alor ada sejumlah pengerja yang tidak menjaga kepercayaan, sehingga ketika dikasih pekerjaan dia tidak bertanggungjawab dengan baik.
Terhadap hal ini, Masnur menyampaikan, pengalaman sejumlah pekerjaan yang gagal hingga berdampak hukum kiranya itu menjadi catatan bagi pihak pengerja, agar kedepannya lebih hati-hati dan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.
Himbauan yang sama juga Masnur sampaikan kepada masyarakat untuk ikut mengontrol setiap pekerjaan pemerintah yang ada di desa. Sehingga pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. ***(joka)