Tekan Inflasi, Bulog Kalabahi Gelar Pasar Murah Usai Rapat Dengar Pendapat Bersama DPRD

Kegiatan pasar murah untuk menekan lonjakan harga bahan pokok khususnya beras di pasar bebas. Kegiatan pasar murah ini dilakukan oleh PT. Perum Bulog Kalabahi

Kalabahi, wartaalor.com – PT. Perum Bulog Kalabahi Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar pasar murah untuk menekan lonjakan harga bahan pokok (inflasi) di pasar bebas. Pasalnya, setelah terjadi kenaikan harga bahan pokok khususnya beras mengakibatkan keresahan di tengah masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sehingga kegiatan pasar murah ini dilakukan sebagai upaya mengatasinya.

Kepala PT. Perum Bulog Kalabahi, Daenny Nicxan Obije ketika dikonfirmasi Wartawan di kantornya, Kamis, 2 Februari 2023 mengungkapkan hal tersebut. Menurut Obije, pihaknya saat ini menggelar pasar murah secara rutin di beberapa titik di desa/kelurahan dan kecamatan.

Bacaan Lainnya

Setelah sebelumnya, pihaknya bersama Komisi 2 DPRD Alor menggelar RDP membahas permasalahan kenaikan harga beras tersebut.

Obije menyebut, stok beras yang tersedia di gudang hingga saat ini sekitar 60 ton. Untuk itu, pihaknya sudah memesan lagi beras dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur (Jatim).

“Ada 300 ton dari NTB dan 750 ton dari Jatim. Proses pengirimannya sudah dilakukan namun sedikit mengalami keterlambatan akibat faktor cuaca. Dari NTB sudah di Pulau Sape sekitar Labuan Bajo, sementara dari Jatim itu sudah dikirim sejak tanggal 27 Pebruari lalu. Diperkirakan minggu depan sudah tiba di Kalabahi,” ujarnya.

Lanjut Obije, dengan stok 1.050 ton dari kedua daerah ini maka dipastikan ketersediaan beras jelang bulan puasa dan lebaran aman.

“Jika kedepannya kita melihat ada kekurangan, tentu kita pesan lagi. Kebetulan pada bulan Maret ini juga sudah mulai masuk masa panen. Tapi saya menjamin jumlah ini bisa bertahan dua hingga tiga bulan kedepan,” kata Kepala Bulog Kalabahi.

Ia menambahkan, dengan bertambahnya stok beras ini maka pihak Bulog Kalabahi akan terus masif melakukan pasar murah, baik itu didalam maupun diluar kota dalam membantu masyarakat.

Untuk bahan pokok lain, Obije menjelaskan, stok minyak goreng saat ini habis sehingga dalam kegiatan pasar murah kedepan pihaknya tidak menyediakan, sama halnya juga dengan gula.

“Minyak goreng sudah kita pesan juga namun kita belum dapat kepastian kapan bisa dikirim. Kalau gula kita dapat izin pengiriman dari Jawa Tengah sebanyak 25 ton. Sementara terigu kita dapat dari Kupang. Semuanya masih terkendala di proses pengiriman karena faktor cuaca itu,” tandas Obije.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Alor, Sulaiman Singhs, SH menyebut DPRD telah melakukan RDP guna membahas persoalan kenaikan harga beras bersama instansi terkait lainnya.

Lembaga DPRD, menurut Sulaiman tidak tinggal diam tetapi sudah merespon persoalan ini secara cepat dengan memanggil pihak terkait.

“Kami sudah RDP dengan Bulog, dan menurut pihak Bulog stok beras aman. Tidak ada masalah sehingga Bulog akan melakukan pasar murah untuk membantu masyarakat,” ujar Sulaiman. *** (joka)

Pos terkait