Kalabahi, wartaalor.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur di bawah kepemimpinan Yusup Gunawan dan atas imbauan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone menggandeng 4 orang Instruktur pada pelatihan keterampilan kemandirian bagi warga binaan, Senin, 27 Februari 2023. Mereka adalah William Lapailaka dan Hasan Kiwang dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Robert M. Boling selaku Penjahit Anda, dan Syabram selaku Pengrajin Bambu dan juga Owner Bamboo Classic Kabupaten Alor.
Adapun 5 jenis pelatihan keterampilan kemandirian yang diikuti oleh sejumlah 25 orang warga binaan, yakni pembuatan kursi bambu, pembuatan kursi sofa, menjahit, las listrik, dan mebel.
Kegiatan ini terselenggara atas dasar koordinasi dan kerjasama yang baik antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Bamboo Classic Kabupaten Alor, dan Penjahit Anda.
Sebagai keynote speaker dalam kegiatan dimaksud, Kasubbag Tata Usaha selaku Plh. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Putu Perdana yang didampingi Kasubsi Kegiatan Kerja, Abdurrahman Haryono menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada para Instruktur yang menurutnya telah meluangkan waktu untuk hadir melatih warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi untuk menjadi manusia yang terampil dan produktif.
“Kami tentunya mengharapkan kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan berkelanjutan. Begitu pula dengan para warga binaan, kami berharap dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini sampai selesai, sehingga menjadi manusia yang terampil, hidup produktif, serta menjadi pelaku usaha yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga ketika saudara-saudara bebas. Hal ini akan menjadi bekal yang sangat bermanfaat untuk masa depan saudara-saudara bersama keluarga,” ujar Putu.
Usai penyampaian Plh. Kalapas Kalabahi, para Instruktur memperkenalkan diri masing-masing dan menjelaskan secara garis besar mengenai jenis pelatihan keterampilan yang akan dipandu mereka masing-masing.
William Lapailaka selaku instruktur dari Disnakertrans didampingi Hasan Kiwang yang memandu pelatihan keterampilan mebel dan las listrik berpesan kepada 25 orang warga binaan yang mengikuti pelatihan agar dapat mengikutinya dengan baik karena menurutnya hal demikian dapat menjadi bekal bagi mereka untuk hidup produktif di tengah masyarakat setelah menyelesaikan masa pidana.
“Saya minta keseriusan teman-teman warga binaan untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini sampai selesai dan dapat memperhatikan setiap materi yang diberikan agar teman-teman bisa mengerti dan dapat memanfaatkannya di masa yang akan datang,” tutur William.
Di sisi lain, Robert M. Boling selaku Penjahit Anda yang memandu pelatihan keterampilan menjahit dan pembuatan kursi sofa mengimbau agar 25 warga binaan yang mengikuti pelatihan dapat mengikutinya dengan sungguh-sungguh, sehingga menurutnya mereka dapat lebih cepat untuk memahami dan mengetahui teknik menjahit yang baik dan benar.
Lebih lanjut, Syabram selaku Instruktur pelatihan keterampilan pembuatan kursi bambu yang juga merupakan Owner Bamboo Classic Kabupaten Alor mengajak 25 orang warga binaan yang mengikuti pelatihan agar serius dan tidak jenuh mengikuti pelatihan karena menurutnya pembuatan kursi bambu butuh ketelitian diakibatkan pekerjaannya cukup rumit.
“Pelatihan keterampilan pembuatan kursi bambu ini akan berjalan dengan baik serta ilmunya dapat tersalur, jika pelaksanaannya langsung dipraktikkan di lapangan,” pungkas Syabram. (***)
Bagian Humas Lapas Kelas IIB Kalabahi