Kapolres Alor Bagi Sembako Kepada Sopir Angkot, Kadishub: Tarif Penumpang Segera Ditetapkan

Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, SIK, SH, MM memberikan bantuan sembako kepada salah seorang pengemudi (sopir angkot) di jalan utama Kalabahi. FOTO: DOK POLRES ALOR

Kalabahi, wartaalor.com – Pemerintah Pusat resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara serentak untuk seluruh Indonesia, mulai terhitung tanggal 3 September 2022. Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat kalangan menengah ke bawah, termasuk para sopir angkutan kota (angkot) dan lainnya.

Karena itu, sebagai bentuk empati Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Alor AKBP Ari Satmoko, SIK, SH, MM membagikan bantuan sembako berupa beras kepada sopir angkot di Kota Kalabahi Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, (7/9/22). Pembagian sembako di jalan utama ini melibatkan personil Satuan Lalu Lintas Polres Alor. 

Bacaan Lainnya

Disela-sela aksi sosial itu, Kapolres Alor Ari Satmoko mengatakan, sebagai bentuk empati dirinya membagikan bantuan sembako kepada para pengendara angkutan umum yang terkena dampak akibat kenaikan harga BBM. Ia harapkan, bantuan tersebut nilainya memang kecil tetapi sekiranya bermanfaat untuk meringankan sedikit beban ekonomi penerima.

“Bantuan sosial ini diberikan kepada masyarakat khususnya pengemudi angkutan umum sebagai bentuk empati. Semoga bisa membantu meringankan beban ekonomi penerima,” ungkap Kapolres Alor.

Salah seorang pengemudi yang menerima bantuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Alor. Ia mengatakan bantuan sembako berupa beras ini sudah sedikit meringankan beban ekonomi bagi keluarga.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Alor, Ir. Jos Malaikosa

Penetapan Tarif Angkutan Penumpang

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Alor, Ir. Jos Malaikosa mengatakan, pemerintah daerah sedang mendesain draf tarif penumpang angkot di Kalabahi. Malaikosa mengatakan, setelah draf tarif sudah final, maka secepatnya dilakukan penyesuaian.

“Kami sementara buat draf untuk tarif penumpang angkot. Mungkin sudah selesai. Setelah draf pemerintah daerah selesai kami penyesuaian dengan draf pemerintah provinsi kemudian ditetapkan,” ungkap Jos Malaikosa.

Mantan Kepala Dinas PUPR Alor ini mengatakan, Kamis, 8 September nanti pemerintah daerah akan mengundang keterwakilan pengusaha angkot guna membicarakan terkait tarif penumpang dimaksud. Sehingga dari hasil pertemuan tersebut baru diputuskan bersama.

Jos Malaikosa mengatakan, dirinya juga sudah mendengar aspirasi ketika para sopir mogok dan melayangkan protes masalah tarif penumpang ke Dinas Perhubungan Kabupaten Alor.

“Sopir-sopir ini kan protes terkait masalah tarif. Jadi saya bilang bahwa pemerintah daerah sedang buat draf dan dalam waktu dekat sudah ada penyesuaian,” kata Jos Malaikosa kepada Wartawan di kantornya, (6/9)

Sementara untuk tarif penumpang perahu motor di Kabupaten Alor, pemerintah daerah belum membicarakan itu. Meski demikian, Jos Malaikosa mengatakan ini juga menjadi beban pemerintah daerah untuk segera diselesaikan juga dalam waktu dekat.

“Untuk tarif penumpang perahu motor belum, kami belum bahas itu. Tetapi kalau ada pengusaha yang sudah menaikkan tarif penumpang secara sepihak tidak apa-apa. Yang penting wajar-wajar dan tidak ada masalah. Tetapi kalau sudah ada pengaduan masyarakat ke kami, terkait tarif yang mungkin terlalu mahal dan lain-lain, maka kami langsung ambil langkah. Kami hentikan sementara ijin operasionalnya,” tandas Jos Malaikosa. ***(joka)

Pos terkait