Squad Bakal Calon Bupati Alor AMN Gelar Temu Kangen Sekaligus Perkuat Strategi Menuju 2024

H. Taufik Nampira, kaka kandung H. Abdul Madjid Nampira (Bakal Calon Bupati Alor) berdialog dengan para relawan dan simpatisan AMN. FOTO: JONI KANAIRMAIH

KALABAHI, WARTAALOR.com – Squad atau relawan dan simpatisan Bakal Calon Bupati Alor, H. Abdul Madjid Nampira (AMN) menggelar temu kangen. Acara silaturahmi itu berlangsung di Cafe Nurfitrah Kadelang, Teluk Mutiara Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 12 Juni 2022 sore.

Ketua Tim Relawan AMN, Apolos Well mengatakan, acara silaturahmi yang dilakukan sekaligus menjawab tentang semua kekuatiran dan keraguan yang datang dari berbagai kalangan, baik yang pro maupun kontra terhadap AMN seakan-akan tidak serius maju sebagai Calon Bupati Alor tahun 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

“Karena itu melalui momentum silahturahmi yang dihadiri perwakilan 18 kecamatan ini merupakan waktu yang tepat untuk kita nyatakan diri bahwa AMN benar-benar siap maju calon bupati Alor 2024,” ujar Apolos.

Menurut dia, acara temu kangen itu juga dikemas sedemikian rupa sebagai bentuk strategi awal yang dibangun bahwa AMN menggunakan pola kerja yang kelihatan sedikit aneh.

“Jadi ibarat diluar sana kelihatan aman-aman tetapi sesungguhnya didalam itu sudah babak belur,” pungkas Apolos.

Foto bersama para relawan dan simpatisan AMN

Menurut Apolos, sistem kerja relawan AMN memang perlahan dan tidak terlalu menunjukkan belang secara berlebihan. Tetapi dengan sumber daya yang tersedia telah memaksimalkan semua potensi yang ada pada relawan untuk perkuat strategi kerja relawan di akar rumput.

“Jadi dari pergerakan itu, sampai saat ini kita betul-betul merasakan atmosfer dukungan yang datang untuk AMN sangat luar biasa. Sehingga itu menjadi tujuan untuk kita bertemu sore hari ini,” ujarnya sembari berharap setelah pertemuan ini bisa ada gaun yang lebih untuk perkuat pergerakan kerja-kerja di lapangan.

Dia melanjutkan bahwa dalam pertemuan itu juga dibahas sejumlah hal berkaitan dengan kesiapan AMN menuju perhelatan pilkada 2024. Baik itu calon wakil yang mendampingi AMN, dukungan partai politik dan juga kesiapan finansial.

Salah satu politisi senior asal kecamatan Alor Barat Laut, Rahmat Marweki yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan pentingnya kebersamaan. Ia mengajak ‘Squad AMN’ terus menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Sebab dengan begitu kita mampu menghantarkan AMN menjadi pemimpin di Nusa Kenari tercinta.

“Kebersamaan ini kita harus junjung tinggi maka kita akan mendapatkan kemenangan. Nah dengan pertemuan kita ini sekaligus sebagai momen silahturahmi sekaligus juga memperkuat kebersamaan ini,” ujar mantan anggota DPRD Alor ini.

Selanjutnya, untuk calon wakil bupati yang mendampingi AMN, Marweki menerangkan bahwa kita tidak bisa tentukan sendiri siapa calon wakil yang akan mendampingi AMN.

Menurut Marweki, karena calon bupati AMN adalah sosok seorang muslim sehingga siapa calon wakil bupati yang mendampinginya kita juga perlu mendengar masukan saudara kita dari gunung besar (keluarga kristen). 

“Jadi terkait siapa calon wakil yang tepat, kita butuh masukan dari saudara kita dari gunung besar. Karena kita (umat muslim) adalah agama minoritas, kita harus hitung-hitungan. Tetapi kita yakin bahwa Alor ini kita bersaudara gunung dan pantai hubungan emosional pasti ada. Keluarga dari gunung pasti pilih AMN karena itulah hubungan emosional,” ujar Marweki.

Relawan dan simpatisan AMN perwakilan 18 kecamatan

Meskipun sosok calon wakil bupati yang bakal dampingi AMN masih ‘kabur’, namun Marweki mengakui sudah ada beberapa nama yang telah dikantongi AMN. Dia memastikan dalam waktu dekat AMN segera umumkan nama calon wakil sekaligus digelar deklarasi.

“Jadi yang paling penting untuk kita sepakati adalah bagaimana kita memberi kesempatan kepada AMN untuk memimpin Alor tanpa melihat agama dan suku. Kita harus punya satu tujuan untuk mendukung AMN adalah hanya untuk kepentingan Alor kedepan yang lebih baik,” tandasnya.

Marweki menambahkan, untuk maju sebagai calon bupati tentu tidak mudah. Sebab kita harus siap secara fisik maupun finansial. Menurutnya, untuk AMN tidak diragukan lagi karena sudah siap secara fisik dan finansial untuk ikut serta dalam pesta politik sebagai calon bupati Alor.

“Yang jelas siap baik secara fisik maupun financial. Politik sangat butuh uang dan ukuran calon bupati paling kecil Rp 15 Miliar harus kita siap. Ya kita tidak kucilkan orang lain tapi caos untuk pilkada tidak sedikit, apakah kita siap atau tidak? Kalau tidak siap maka habis pilkada kita bisa gila,” pungkas Marweki.

“Jadi sebagai relawan siap tempur. Finansial oke. Pintu partai sudah ada. Ukuran Rp 15 Miliar itu terlalu kecil, apalagi AMN sudah lama berkiprah di Jakarta punya banyak kenalan dan itu peluang,” sambung Marweki sembari meminta relawan simpatisan cetak baliho AMN dan dipasang di kampung-kampung.

Sementara H. Taufik Nampira pada kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf karena acara temu kangen tidak dihadiri AMN. Dia menyampaikan ketidakhadiran adik kandungnya karena sedang membangun komunikasi serta meminta dukungan juga kepada orang-orang Alor di luar Alor.

“Pasti saudara-saudara berkecil hati. Karena kenapa adik saya hanya datang sebentar lalu pergi. Saya ingin sampaikan bahwa antara saya dan adik saya kami tidak ada perbedaan. Karena itu saya menjaga di kampung ini dan apa yang menjadi masalah disini itu adalah urusan saya. Sedangkan adik saya harus bersilaturahmi dengan orang Alor yang ada di luar Alor ini untuk terus membangun komunikasi meminta dukungan dan restu. Karena kita orang Alor bukan saja yang ada di Alor ini, tetapi ada juga yang tinggal di luar Alor,” ujar mantan Ketua DPC PKB Alor itu.

H. Taufik Nampira berdialog dengan para relawan dan simpatisan AMN

Dia juga mengajak para relawan simpatisan AMN untuk terus membangun komunikasi yang baik.

“Kehadiran kita hari ini cukup luar biasa. Saya selama 15 tahun ikut pilkada, cari satu suara saja susah, nah semoga kehadiran kita yang begitu banyak ini menjadi tanda baik buat AMN,” ungkap Taufik.

Taufik menyebut, dalam pertemuan ini ada empat hal yang perlu saya sampaikan kepada saudara-saudara. Empat hal ini sudah menjadi keputusan AMN dan juga keputusan kami keluarga. 

“Yang pertama; AMN maju bupati tahun 2024 dan itu tidak ada tawar menawar. Yang kedua kami menjamin bahwa kendaraan politik (partai) sudah ada ditangan untuk dipakai maju bupati. Yang ketiga biaya politik, begitu penetapan KPU uang langsung tersedia untuk memenangkan AMN di pilkada 2024,” jelas Taufik Nampira.

Untuk diketahui, dalam acara temu kangen itu selain membahas hal-hal berkaitan dengan kesiapan AMN menuju perhelatan pilkada Alor tahun 2024, juga merekomendasikan kepada AMN untuk menyiapkan apa saja yang menjadi kebutuhan para relawan dan simpatisan.

Diantaranya adalah menyiapkan rumah singgah atau sekretariat AMN, cetak kartu nama dan baliho AMN, rapat rutin bulanan dan hal-hal penting lainnya. ***(joka)


Pos terkait