Deswita Kalabahi Siap Beri Pelayanan Terbaik, Kadispar Alor: Kami Promosi 3 Bulan

Fasilitas Deswita (Destinasi Wisata Kota) di Kalabahi persis belakang kantor Bank NTT Cabang Kalabahi sudah dilaunching oleh Bupati Alor Drs. Amon Djobo. Fasilitas ini sudah dibuka setiap hari. FOTO: TANGKAPAN VIDEO

KALABAHI, WARTAALOR.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Alor membangun fasilitas Destinasi Wisata Kota (Deswita) di Kalabahi ibukota Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tempat hiburan itu berada persis di belakang kantor Bank NTT dan telah dilaunching Bupati Alor, Drs. Amon Djobo pada Kamis, 31 Maret 2022 lalu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kabupaten Alor, Ribka Jayati, S.Sos, M.Si yang ditemui Wartawan di tempat terpisah, Jumat, (1/4/22) mengatakan, setelah dilaunching fasilitas tersebut saat ini sudah dibuka setiap hari dan terbuka untuk umum. Ia berjanji dengan dibuka fasilitas ini akan memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung.

Bacaan Lainnya

Berbagai jenis aktivitas yang dilakukan saat ini, kata Ribka, seperti aktivitas para UKM (Usaha Kecil Menengah) mulai membuka usaha kecil-kecilan seperti lapak jualan dan sebagainya. Ia mengaku sudah kerjasama dengan 14 pelaku UKM untuk membuka usaha di Deswita Kalabahi.

“Jadi setelah dilaunching, otomatis aktivitas sudah mulai berjalan dan kami (Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Kabupaten Alor sebagai pengelola. Buka setiap hari tetapi lebih cenderung ke sore hingga malam jam 10 tutup,” ujar Ribka kepada Wartawan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Alor, Ribka Jayati, S.Sos, M.Si

Mantan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Alor ini menerangkan, setelah dilaunching, pihaknya mulai mendesain konsep pengelolaan yang bagus agar fasilitas Deswita ini tetap terjaga dan terus berkelanjutan. Salah satu konsep pengelolaan adalah akan melibatkan sekolah-sekolah untuk melakukan aktivitas seperti pentas seni dan budaya di lokasi itu.

“Jadi ini penting. Konsepnya kami mulai desain. Kami akan bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk melakukan aktivitas pentas seni dan budaya, paling tidak dua kali dalam seminggu. Konsep ini supaya aktivitas Deswita itu terus berkelanjutan,” ungkap Ribka.

Dia melanjutkan, akan mengundang para pengunjung untuk dapat berkunjung ke Deswita Kalabahi. Sebab fasilitas ini dibangun hanya semata-mata untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Jadi setelah dibuka, bukan saja tempat ini sudah dimanfaatkan tetapi paling tidak UKM yang ada disitu bisa dihidupkan,” ungkapnya.

Ribka menjelaskan, meski ditengah pandemi tetapi kami pihak Dinas Parekraf Alor tidak tinggal diam tetapi kami terus berusaha. Sehingga dengan dilaunching fasilitas Deswita ini, telah menunjukkan bahwa kami tidak tinggal diam.

Menariknya, lanjut Ribka, pembangunan fasilitas ini tentu akan meningkatkan pendapatan bagi daerah (PAD). Namun saat ini, pihak Dinas Parekraf Alor sebagai pengelola menggratiskan para pengunjung yang ingin melancong ke sana sebagai bentuk promosi selama tiga bulan ke depan.

“Untuk saat ini kami belum pungut biaya retribusi baik karcis masuk pengunjung dan juga retribusi pelaku UKM yang beraktivitas. Semuanya masih gratis karena kami masih promosi selama tiga bulan,” ujarnya sembari menambahkan fasilitas Deswita yang dibangun ini untuk mendukung potensi wisata kita tidak saja di tingkat regional dan nasional tetapi juga di internasional.

Untuk diketahui, pembangunan fasilitas Deswita Kalabahi ini menggunakan sumber dana CSR (Corporate Social Responsibility) Bank NTT sebesar Rp 500 juta rupiah.

Sebagaimana pernah diberitakan media ini, PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank NTT menyerahkan dana sebesar Rp 500 juta rupiah kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Alor. Dana tersebut merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan taman kota, lokasinya persis belakang kantor Bank NTT Cabang Kalabahi.

Penyerahan secara simbolis oleh Komisaris Utama Bank NTT, Juvenile Jodjana dan diterima Bupati Alor Amon Djobo di ruang rapat Bupati Alor, Rabu, 25 Agustus 2021. Penyerahan disaksikan juga Sekretaris Daerah Soni Alelang, Kepala Bank NTT Cabang Kalabahi Jefrey Corputy dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor Ribka Jayati.

Usai penyerahan simbolis, Komisaris Utama Bank NTT, Juvenile Jodjana berharap bantuan tersebut dapat dipergunakan dengan baik untuk pembangunan taman kota. “Saya berharap bantuan ini bermanfaat untuk pembangunan taman kota. Berhubung taman kota yang akan dibangun lokasinya didepan rumah saya, maka saya harapkan dapat di gunakan sebaik-baiknya. Biar saya tidak lihat lagi ada kambing yang masuk makan rumput di itu taman,” ungkap Juvenile Jodjana.

Penyerahan simbolis dana CSR Bank NTT untuk membangun fasilitas Deswita Kalabahi yang saat ini sudah dilaunching

Pada kesempatan itu, Juvenile juga menyinggung terkait dana investasi Pemda Alor sebesar Rp 15 Miliar ke Bank NTT Cabang Kalabahi. Dana tersebut menurutnya sedikit, bila dibandingkan dengan dana investasi beberapa kabupaten lainnya di NTT. Karena itu dia berharap, Pemda Alor dapat  menambah jumlah investasi menjadi Rp 20 atau 30 Miliar. Dengan begitu, Alor bisa masuk dalam peringkat 19 atau 20 dari 22 kabupaten/kota di NTT.

“Dalam kurun waktu tahun 2021 Bank NTT telah memberikan CSR sebanyak 600 juta. 100 juta saat badai Seroja dan 500 juta untuk pembangunan taman kota. Untuk CSR 500 juta ini merupakan paling terbanyak dari kabupaten lain di NTT,” kata Juvenile sembari menambahkan Bank NTT kini mendapat peringkat dua bank tersehat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bupati Alor, Amon Djobo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan CSR tersebut. Menurut Amon Djobo, alokasi dana bantuan CSR dari Bank NTT untuk Kabupaten Alor kali ini nilainya cukup besar yaitu Rp 500 juta rupiah. Oleh sebab itu, tentu penggunaanya juga sesuai tujuan yakni pembangunan taman kota yang sudah direncanakan.

Amon Djobo harapkan Dinas Pariwisata sebagai dinas teknis dapat mengelola dana tersebut dengan baik agar bermanfaat untuk kepentingan daerah.

“Saya harapkan agar Dinas Pariwisata kelola dana CSR ini dengan baik. Sebab Pak Juvenile ini bukan saja dalam kapasitas sebagai Komisaris Utama Bank NTT, tetapi dia juga adalah orang Alor yang mana kita sama-sama punya beban tanggung jawab atas penggunaan dana Rp 500 juta ini kepada Pak Gubernur,” tandas Bupati Amon Djobo.

Amon Djobo menandaskan, setelah taman kota selesai dibangun, diharapkan juga ada perawatan dengan baik. Sehingga tidak lagi ada kambing yang keluar masuk di taman kota tersebut. ***(joka)

Pos terkait