KALABAHI, WARTAALOR.com – Kepolisian Resor (Polres) Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan operasi obat-obatan ke sejumlah apotik di Kota Kalabahi, Senin, 5 Juli 2021. Hal ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi lonjakan harga serta kelangkaan obat dan vitamin yang diperkirakan akan diburu masyarakat.
Pasalnya, obat-obatan yang dijual di apotik itu diklaim dapat menyembuhkan atau menangkal Virus Corona (Covid-19). Satuan Reserse dan Satuan Narkoba Polres Alor melakukan operasi pengawasan dan penyelidikan di beberapa apotik yang berada di Kalabahi.
Selain mencegah terjadinya kelangkaan obat, langkah operasi apotik ini juga dilakukan untuk menekan harga ditengah banyaknya peminat. Banyak masyarakat mulai mencari obat-obatan di apotik pasca trend kasus Covid-19 mulai meningkat satu bulan belakangan ini.
Kegiatan operasi ini dipimpin Kasat Narkoba Polres Alor Iptu Yohanes Sedudore. Sementara sasaran apotik yang dilakukan operasi yakni Apotik Sinar Surya dan dan Apotik Yobeanto yang berlokasi pertokoan Kota Kalabahi.
Hasil dari pemeriksaan itu, polisi belum menemukan adanya permainan harga terkait penjualan ataupun penimbunan obat- obatan.
Kapolres Alor AKBP. Agustinus Christmas, S.I.K mengatakan, kegiatan operasi ini dengan tujuan agar masyarakat tidak panik terkait ketersediaan obat-obatan tertentu untuk Covid-19 di Kabupaten Alor. Selain itu, kata Kapolres Alor, juga mengantisipasi adanya oknum-oknum nakal yang mau mengambil kesempatan dan keuntungan besar di tengah pandemi dengan cara menimbun obat-obatan.
Adapun jenis obat-obatan dan vitamin yang diperiksa diantaranya adalah Favipiravir, Remdesivir, Oseitamivir, Intravenous Immunoglobin, Tucilizumab, Azithromycin, Kina, Enervon C, Vitalong c, Vitalife, Ester C dan Hevit C 43.
Usai dari situ, tim Polres Alor juga melakukan pemeriksaan dan pengecekan di sejumlah toko yang menjual tabung oksigen. “Untuk ketersediaan oksigen di RSD Kalabahi sebanyak 180 tabung. Isinya rata-rata penggunaan perhari 8 tabung serta memiliki kompresor pengisian tabung dalam kondisi baik dan siap pakai. 23 tabung diantaranya dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di IGD khusus Covid,” pungkas Kapolres Alor.
Dikatakan bahwa, kegiatan operasi ini terus secara berkala dan apabila ada informasi dari masyarakat terkait perbuatan oknum medis atau penyedia jasa kesehatan yang memanfaatkan situasi pandemi akan ditindak tegas.
“Tentunya untuk dapat memantau ini perlu adanya keterpaduan semua pihak. Sehingga pencegahan terhadap kemungkinan melonjaknya harga obat dan vitamin dapat dihindari,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Polres Alor ini menambahkan, selain itu juga ketersediaan oksigen di Kabupaten Alor untuk perawatan pasien Covid-19 dapat terjaga. “Masyarakat tidak perlu panik membeli obat dan vitamin yang belum tentu dibutuhkan. Konsultasi saja dengan tenaga kesehatan. Jaga imun tubuh dengan makanan bergizi dan vitamin secukupnya serta disiplin prokes ketat sudah sangat membantu dalam penanganan covid, ” imbuh Kapolres Alor. ***(joka)