Kapolres Chrismas Ajak Terus Ciptakan Hubungan Harmonisasi di Alor

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, SIK/Foto dok Warta Alor

KALABAHI, WARTAALOR.COM | Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Agustinus Chrismas, SIK menghimbau sekaligus mengajak kepada masyarakat untuk terus menjaga dan menciptakan hubungan harmonisasi toleransi di Kabupaten Alor. Kapolres Chrismas menyampaikan hal tersebut saat gelar Operasi Semana Santa Tahun 2021 dalam rangka perayaan Paskah bagi umat Kristiani dan Katolik di Mapolres Alor, Kamis, (1/4/21) pagi.

Kapolres mengatakan, keharmonisan dan toleransi umat beragama yang kuat di Alor merupakan hal penting karena mendukung terciptanya Kamtibmas selama pelaksanaan operasi kepolisian. Selain itu, pelaksanaan operasi kepolisian tersebut masih dalam situasi masa pandemic covid 19.

Bacaan Lainnya

Apalagi, sambung Kapolres, saat ini Alor merupakan salah satu kabupaten dari 17 kabupaten/kota yang masuk dalam pemberlakuan PPKM Skala Mikro Provinsi NTT sesuai instruksi Mendagri RI No 6 tahun 2021. “Instruksi Mendagri RI ini kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Edaran (SE) Bupati Alor tentang pemberlakuan PPKM Skala Mikro Kabupaten Alor,” ungkapnya.

Dalam menyikapi hal tersebut, lanjutnya, Polres Alor sebagai salah satu instansi yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kabupaten Alor telah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (F-KUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta para tokoh agama untuk melakukan rapat bersama. Karena mereka juga bagian dari Satgas Covid-19 Kabupaten Alor.

“Dalam rapat koordinasi tersebut membahas beberapa kesepakatan tentang tata cara ibadah Paskah disesuiakan dengan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat di masa pemberlakuan PPKM Skala Mikro. Para tokoh agama Kristiani menyepakati bahwa kegiatan keagamaan dalam rangka Paskah 2021 tetap dilakukan dengan khidmat dan dalam prokes ketat. Pelaksanaan pawai obor yang merupakan budaya umat Kristiani di Alor sebagai wujud dari ungkapan syukur atas kemenangan ditiadakan mengingat hal tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan,” ungkap Kapolres.

Namun, Lanjut Kapolres, budaya pawai obor diganti dengan pergi ke gereja membawa obor tidak dalam bentuk berkelompok sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Dalam rapat koordinasi tersebut juga dilakukan pembahasan terkait rencana pelaksanaan rangkaian ibadah umat Muslim dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Hal ini pun sudah disosialisasikan Ketua MUI Kabupaten Alor kepada Takmir Masjid, remaja Masjid tentang pelaksanaan ibadah selama bulan Suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tetap menaati Prokes secara ketat terutama pemberlakuan 5M.

“Terkait kejadian terorisme di Makassar dan Mabes Polri, dengan kondisi harmonisasi dan toleransi umat beragama di Alor yang bagus. Hal tersebut sangat mendukung situasi Kamtibmas yang kondusif dan paham-paham radikalisme teorisme. Dengan adanya keterpaduan dari semua pihak dan masyarakat, paham-paham itu tidak akan tumbuh di Kabupaten Alor. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Mari kita senantiasa mendukung kepolisian dalam upaya memelihara Kamtibmas yang kondusif terutama di wilayah Kabupaten Alor” tutup Kapolres mengajak. *(Joka)

Pos terkait