Ini Kebijakan Pemda Alor Terkait Ujian Akhir di Tengah Pandemi Covid-19

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor Alberth N. Ouwpoly, S.Pd, M.Si

Bacaan Lainnya

Kalabahi, Warta Alor | Para siswa-siswi dari berbagai tingkatan pendidikan, baik SD/MI, SMP/MTs dan juga SMA/MK se Kabupaten Alor akan mengikuti Ujian Nasional (UN) atau sekarang disebut Ujian Akhir (UA) Tahun Ajaran (TA) 2021. Meski demikian, penyelenggaraan UA tahun ini bakal sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan, kita masih di tengah situasi Pandemi Covid-19 yang terus melanda kehidupan manusia.

Ditengah situasi ini pula, Pemerintah Daerah (Pemda) Alor mempersiapkan berbagai kebijakan dalam menghadapi penyelenggaraan UA. Diantaranya menyusun soal-soal ujian.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Alor Alberth N. Ouwpoly, S.Pd, M.Si saat gelar konferensi pers bersama Wartawan di Ruang Kerjanya, Selasa, (2/2/21) menjelaskan, penyelenggaraan UA bagi siswa kelas 6 SD dan kelas 9 SMP TA 2021 di Kabupaten Alor akan berbeda dengan tahun 2020 akibat dampak pandemi covid-19.

Kadisdik Abe Ouwpoly mengatakan, penyusunan soal ujian pun akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana TA 2021 ini soal ujian disusun oleh Pemda Alor dalam hal Dinas Pendidikan. Beda dengan tahun 2020 lalu yang soal ujian disusun langsung oleh pihak sekolah.

“Untuk tahun ini sedikit berbeda akibat dampak Pandemi Covid-19. Kebijakan Pemda ambil alih untuk menyusun soal ujian akhir ini untuk menjaga mutu pendidikan melalui sejumlah pertimbangan yang matang,” tandas Abe Ouwpoly.

Abe Ouwpoly yang didampingi Sekretaris Disdik Alor Mesakh Malailak, S.Pd, M.Pd mengatakan, arahan pusat untuk menghadapi ujian akhir pengganti ujian nasional akibat dampak dari pandemi covid-19. Sehingga sekolah melaksanakan assessment nasional untuk siswa kelas 4 SD, siswa kelas 8 SMP, dan siswa kelas 11 untuk SMA. Namun untuk siswa yang saat ini telah kelas 6 dan 9 yang sebentar lagi ujian tidak bisa mengikuti pola itu.

Untuk itu, ungkap Ouwpoly, bagi siswa kelas 6 dan 9 yang akan menjalani USP tahun ini, maka Pemda mengambil alih dalam penyusunan soal ujian. Tentunya apa yang dilakukan ini demi menjaga mutu pendidikan.

Soal ujian mata pelajaran yang disusun Pemda Alor dalam hal Disdik, Ouwpoly menyebutkan, yakni untuk SMP ada 4 mata pelajaran dan SD ada 3 mata pelajaran. Keempat mata pelajaran SMP tersebut, yakni Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, sedangkan 3 mata pelajaran SD adalah Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia.

“Jadi untuk soal mata pelajaran tertentu dalam USP, Pemda ambil alih penyusunannya, dan penyelenggaraan ujiannya dengan produk soal yang dihasilkan Pemda melalui Dinas Pendidikan, sampai dengan pemberian nilai baru diserahkan kepada sekolah. Selanjutnya sekolah menggabungkan nilai tersebut dengan nilai mata pelajaran lain di sekolah ditambah dengan portofolio yang kumpul dari anak, kemudian sekolah menentukan kelulusannya,” tandas Ouwpoly.

“Alasan Pemda ambil alih penyusunan soal ini, karena didasari pertimbangan menjaga mutu pendidikan. Juga tentu disebabkan sejumlah variasi, yakni ada sekolah yang Kepala Sekolahnya kesulitan susun soalnya karena sendiri, peralatan yang kurang juga kemampuan untuk menyusun soal,” tandasnya lagi. *(Joka)

Pos terkait