Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Kabupaten Alor melakukan rapat bersama para camat se kabupaten Alor di Kantor BPBD Alor, Rabu, 13 Januari 2021
Kalabahi, Warta Alor | Masyarakat Kabupaten Alor diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Pasalnya, penularan Covid-19 di Kabupaten Alor, khususnya di kota Kalabahi melalui transmisi lokal bahkan diduga kuat telah menyebar kemana-mana.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penangganan Covid-19 Kabupaten Alor, Fredi Lahal kepada Wartawan usai rapat bersama tim di Kantor BPBD Kabupaten Alor, Rabu 13 Januari 2021 siang.
Ferdi Lahal yang juga Asisten I Setda Alor ini menjelaskan Covid-19 di Kabupaten Alor meningkat karena transmisi lokal dan penyebarannya cepat meluas. Oleh sebab itu Satgas melakukan rapat dengan para camat untuk mengambil langkah pendisplinan yang lebih ketat lagi di tahun 2021. Transmisi lokal adalah seseorang yang tidak ada riwayat perjalanan tetapi mungkin memiliki riwayat kontak, sehingga hasil swab medis dinyatakan positif Covid-19.
Ferdi Lahal menjelaskan, dalam rapat tersebut para camat diminta untuk melakukan pengendalian dan pengawasan, termasuk melakukan patroli berkaitan dengan penegakkan prokes. Selain itu, pihaknya juga membahas untuk menyiapkan lokasi karantina yang representative. Untuk lokasi karantina, pemerintah menyiapkan beberapa lokasi alternatif yakni di SKB Wolatang Kecamatan Kabola, dan beberapa lokasi di Kota Kalabahi seperti gedung Bank NTT lama, Rumah Dinas Kesehatan, dan Rumah Dinas dibagian belakang Kantor Bawaslu Alor.
“Untuk lokasi karantina di SKB Wolatang, memang dalam rapat satgas telah disepakati. Namum kita butuh waktu untuk untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan warga, karena masih ada keberatan dari warga,” tandas Lahal.
Selanjutnya, Ferdi Lahal juga merinci tentang jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Alor. Berdasarkan data hingga tanggal 12 Januari 2021, yakni kontak erat sebanyak 349 orang, 155 orang dalam pemantauan, 194 orang telah selesai pemantauan, suspek 108 orang, dan terkonfirmasi 40 orang (terdiri dari 28 dalam perawatan, 11 sembuh, dan 1 meninggal).
Sementara itu, berkaitan dengan penangganan tekhnis kesehatan, Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Dominggus Prakemeng menambahkan, untuk sampel swab dari Kabupaten Alor yang belum diperiksa di Laboratorium Molekuler Rumah Sakit Umum Prof. DR. W.Z. Yohanis Kupang sebanyak 52 sampel. Direncanakan, hari ini (Rabu 13/1/2021) akan dikirim lagi sejumlah sampel swab ke Kupang untuk dilakukan pemeriksaan. *(Joka)